Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengharapkan media massa menampilkan tayangan yang mendidik yang melibatkan anak-anak sebagai subjek dalam informasi yang diberikan.
"Konten-konten penyiaran yang mendidik semestinya lebih sering kita munculkan sehingga jangan lagi ada tayangan yang mengandung konten pornografi atau kekerasan," kata Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Selasa.
Linda menjelaskan, pada saat ini banyak konten penyiaran yang menjadikan anak lebih dewasa sebelum waktunya.
"Karena itu perlu tayangan yang mengajak anak-anak untuk turut serta berkreasi dengan menonton tayangan yang mengedepankan konsep belajar sambil bermain yang khas dengan dunia anak," katanya.
Selain itu, dia juga berharap adanya konten-konten penyiaran yang edukatif dan juga bertanggung jawab yang ditampilkan di beberapa media massa.
"Sebagai contoh bisa kita lihat pada ulasan keberhasilan kaum perempuan di seluruh sektor pembangunan, yang notabene mampu menginspirasi kaum perempuan lainnya untuk terus termotivasi menciptakan karya-karya baru," katanya.
Dia menambahkan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sejauh ini telah menginisiasi dan mengawal ragam kebijakan yang dapat melindungi hak kaum perempuan dan anak di berbagai aspek.
"Beragam regulasi ini merupakan landasan bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk dalam hal ini adalah Komisi Penyiaran Indonesia, untuk meningkatkan perlindungan bagi kaum perempuan dan anak Indonesia," katanya.
Linda sendiri mengaku sangat mengapresiasi konten-konten penyiaran yang edukatif dan juga bertanggung jawab yang ditampilkan di beberapa media massa.
(N. Hayat)
Linda Harapkan Media Massa Tampilkan Tayangan Mendidik
Selasa, 2 April 2013 17:50 WIB