Mumbai (Antara Kalbar) - "Pertumbuhan ekonomi negara anda sangat mengesankan. Indonesia adalah pasar yang sangat potensial dan ada pendapat bahwa kami terlambat masuk."
Kalimat itu dikemukakan oleh Managing Director Tata Motors Limited, Karl Slym, kepada sejumlah wartawan Indonesia di Mumbai awal pekan ini.
Dia mengemukakan hal itu menjelang peluncuran produk mereka di Indonesia pada September 2013.
Tata Motors Limited adalah perusahaan otomotif terbesar di India dengan pendapatan 34,7 miliar dolar AS pada tahun 2012-2013.
Perusahaan itu berencana meluncurkan sekaligus enam kendaraan untuk niaga maupun kendaraan penumpang. Model-model lain sudah disiapkan untuk peluncuran tahap berikutnya.
Slym, yang bergabung dengan Tata Motors sebagai Managing Director mulai 2012, mengatakan perusahaan yakin bisa "masuk" pasar Indonesia karena Tata punya pengalaman lebih dari 50 tahun membuat dan mengekspor kendaraan.
"Pada tahun fiskal yang lalu, kami menjual lebih dari 350 ribu kendaraan di luar India, mulai dari kendaraan komersil, penumpang, hingga Jaguar Land Rover, jadi kami adalah pemain global," kata Slym.
Tata Motors sejak tahun 2008 merupakan pemilik perusahaan otomotif asal Inggris Jaguar Land Rover.
Menurut Slym, ada banyak kesamaan antara Indonesia dan India, salah satunya adalah bahwa sekitar 60 persen penduduk Indonesia berusia kurang dari 30 tahun dan di India sebagian besar penduduknya berusia 26-27 tahun.
"Kami ingin produk kami menarik perhatian pembeli, sesuai dengan kelompok umur tersebut juga ke masa selanjutnya," kata Slym.
"Intinya, kami bukan menjual sesuatu yang kami anggap penting. Kami menjual yang paling cocok menurut pelanggan kami."
Slym, lulusan Stanford dan Sloan Fellow, sebelumnya adalah petinggi di SGMW Motors China serta di General Motors India dan pernah pula berkarier di Toyota.
Dia memperkenalkan semboyan baru Tata "Horizonext" yang diluncurkan dua pekan lalu.
"Horizonext" menyangkut empat pilar yaitu produk, kualitas kelas dunia, sales, dan servis kelas dunia.
Penerapan semangat tersebut antara lain dengan peluncuran delapan kendaraan dengan empat platform baru serta teknologi bahan bakar CNG (Compressed Natural Gas).
Dia juga menjelaskan Tata Motors memiliki empat pusat rancangan yaitu di Inggris, Australia, Italia, dan India.
Soal pasar Indonesia yang sudah lebih dulu didominasi merek-merek Jepang, Slym tetap optimistis rencananya terlaksana.
"Kami yang pertama membuat kendaraan asli, kami juga yang pertama membuat kendaraan seperti Tata Nano, dan kami juga yang pertama menerapkan fitur keamanan di kendaraan komersial," kata Slym.
Slym juga mengaku Indonesia memiliki pasar yang khas karena itu mereka terus melakukan riset untuk mengetahui produk yang paling cocok untuk dipasarkan di Indonesia.
Mungkin karena sangat yakin dengan Indonesia, Slym menyatakan Tata berambisi menjadikan Indonesia pasar terbesarnya di luar India dalam kurun waktu 3-4 tahun.
Bagaimana jika rencana Anda tidak tercapai? "Kami hadir di Indonesia untuk jangka panjang, jadi kalau tidak empat tahun, ya lima tahun dan seterusnya," kata Slym lalu tersenyum.
(Ant News)