Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat, Faisal Riza mendukung dibentuknya Lembaga Sensor Film (LSF) di provinsi itu, sebagai antisipasi akan semakin ramainya dunia perfilman Indonesia.
"Kami sangat mendukung LSF bisa dibentuk di daerah-daerah, tidak terkecuali di Kalbar," kata Faisal Riza saat menghadiri sosialisasi rencana pembentukan LSF di Kalbar, di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, LSF punya fungsi dan kewenangan sendiri terhadap sensor film dan iklan, sementara kalau KPID terhadap yang sudah tayang, sinematografi kategori film, maka harus mendapat rekomendasi dari LSF.
"Sehingga ke depannya LSF sangat dibutuhkan di daerah-daerah karena di daerah perfilman akan jadi ramai, sementara kalau sudah masuk kategori remaja itu sudah masuk KPI," ujarnya.
Sementara itu, Asisten III Sekda Kalbar Kartius juga menyatakan, dukungannya dibentuknya LSF di Kalbar, mengingat pertumbuhan perfilman nasional yang semakin gencar serta pertumbuhan televisi lokal di Kalbar saat ini juga sedang naik-naiknya.
"Hingga saat ini sudah ada empat stasiun TV lokal, seperti Ruai TV, Khatulistiwa TV, KCTV, PonTV sehingga sangat memerlukan kehadiran LSF," ujarnya.
Menurut Kartius, pengaruh TV sangat luar biasa terhadap pola kehidupan masyarakat, karena masyarakat akan mencontoh apa saja yang mereka tonton di TV, baik itu negatif dan positif.
"Film atau sinetron sangat sangat mudah mempengaruhi manusia, sehingga diperlukan lembaga seperti LSF untuk mengawasinya, sehingga film yang tayang sudah sesuai dengan norma dan kaidah agama dan bangsa Indonesia," ungkapnya.
Anggota LSF Ray Sita Supit menyatakan, dunia perfilman hendaknya tidak hanya menjadikan film sebagai bisnis semata, tetapi juga perlu memikirkan dari segi, etika, pendidikan, sehingga tidak bertabrakan dengan agama dan norma lainnya.
"Kami berharap LSF secepatnya juga dibentuk di daerah-daerah sehingga perfilman yang masuk ke TV lokal juga bisa disensor," katanya.
KPID Dukung Dibentuknya LSF Di Kalbar
Kamis, 4 Juli 2013 17:42 WIB