Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, sekitar 90 persen masjid yang ada di kota itu arah kiblatnya bergeser, bahkan ada yang sampai bergeser hingga sekitar 17 derajat.
"Hampir semua Masjid yang ada di Kota Pontianak kiblatnya bergeser," kata Sutarmidji saat peletakkan batu pertama pembangunan Masjid Al Ijtihad di Gang Peniti I di Jalan Imam Bonjol Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, bahkan ada masjid yang arah kiblatnya bergeser sebanyak 17 derajat, yang arahnya sudah ke Eropa.
Sutarmidji memperkirakan, sekitar 90 persen masjid-masjid yang ada di Kota Pontianak arah kiblatnya bergeser meskipun hanya satu atau dua derajat.
Menurut dia, pergeseran itu kemungkinan disebabkan pada saat pembangunan masjid-masjid tersebut masih menggunakan cara manual sehingga arah kiblatnya tidak lagi sesuai.
"Mungkin pada waktu dibangunnya masjid itu masih menggunakan cara-cara manual seperti melihat arah matahari dan lain sebagainya, sehingga ketika pembangunan masjid sekarang yang sudah menggunakan alat yang lebih modern ternyata arah kiblatnya bergeser sehingga harus dibangun kembali," ungkapnya.
Terkait pembangunan Masjid Al Ijtihad, Sutarmidji menilai waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaiannya diperkirakan sekitar dua atau tiga tahun apalagi dana yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid itu dinilainya cukup besar.
"Ada masjid yang memulai pembangunannya dengan dana awal belasan juta saja, tetapi proses pembangunannya bisa selesai dengan cepat. Nah, itulah istimewanya pembangunan rumah ibadah, kita tidak tahu bantuan itu datangnya dari mana," ujarnya.
Wali Kota Pontianak, mengajak jemaah yang hadir untuk memperbanyak amal dengan menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu pembangunan Masjid Al Ijtihad sebagai bekal di akhirat nanti.
"Sebagaimana janji Allah SWT, siapapun yang membangun masjid di muka bumi ini walau hanya sebesar apapun itu, Allah akan menyediakan istana di surga," ujarnya.