Jakarta (ANTARA) - AZ melaju ke babak 16 besar Liga Europa meski ditahan imbang Galatasaray 2-2 pada leg kedua play-off di Stadion RAMS Park, Istanbul, Jumat dini hari WIB.
Pada pertandingan ini AZ sempat unggul terlebih dahulu melalui Seiya Maikuma dan Denso Kasius, sebelum Galatasaray dapat menyamakan kedudukan lewat Victor Osimhen serta Roland Sallai, demikian catatan UEFA.
AZ melaju ke babak 16 besar Liga Europa setelah menang 6-3 secara agregat atas Galatasaray setelah pada leg pertama mampu menang dengan skor 4-1 atas wakil Turki tersebut.
Secara statistik statistik AZ unggul dalam menciptakan peluang lewat 26 tendangan yang 11 di antaranya tepat sasaran, sementara Galatasaray menguasai 65 persen penguasaan bola.
AZ memperagakan permainan menyerang sejak laga dimulai dan sempat memberikan ancaman melalui tendangan Sven Mijnanas yang masih dapat dihalau kiper Galatasaray Gunay Guvenc.
Gol pertama tercipta di laga ini untuk AZ lewat gol yang diciptakan Seiya Maikuma yang mampu menaklukkan Gunay Guvenc sehingga skor berubah menjadi 1-0 pada menit 42.
Memasuki babak kedua, AZ berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol yang dicetak oleh Denso Kasius lewat tendangannya dari luar kotak penalti pada menit 55.
Meski tertinggal dua gol, Galatasaray dapat memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 pada hanya satu menit berselang dari gol kedua AZ melalui tendangan Victor Osimhen yang memanfaatkan umpan Lucas Torreira.
Galatasaray dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-70 setelah umpan dari Baris Alper Yilmaz dapat dikonversikan menjadi gol oleh Roland Sallai sehingga skor kembali sama kuat 2-2.
Pada waktu yang tersisa, AZ tetap memperagakan permainan menyerang, sementara Galatasaray berupaya untuk berbalik unggul, namun hingga peluit panjang dibunyikan skor 2-2 tetap bertahan.
Sementara itu, FCSB melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan PAOK dengan skor 2-0 pada leg kedua play-off di Stadion National, Bucharest, Romania, Jumat dini hari WIB.
Pada pertandingan tersebut kemenangan FCSB atas PAOK hadir berkat gol-gol yang dicetak oleh Juri Cisotti dan David Miculescu sehingga mereka menang dengan skor agregat 4-1.
Secara statistik FCSB lebih sering memberikan ancaman lewat 10 tendangan yang empat di antaranya tepat sasaran, sedangkan PAOK unggul penguasaan bola dengan 54 persen.
