Debat Capres Konvensi Demokrat Putaran Terakhir pada Minggu

Jakarta (Antara Kalbar) - Komite Konvensi Partai Demokrat akan menyelenggarakan Debat Calon Presiden Peserta Konvensi Partai Demokrat putaran terakhir sekaligus penutupan penyelenggaraan konvensi di Jakarta, Minggu (27/4).

"Kegiatan konvensi capres Partai Demokrat yang sudah dimulai sejak 5 September 2013 akan berakhir pada hari Minggu besok," kata Juru Bicara Partai Golkar Andi Nurpati, di Jakarta, Jumat.

Setelah penutupan penyelenggaraan konvensi, kata dia, Komite Konvensi akan melakukan pertemuan-pertemuan, sebelum mengumumkan pemenang konvensi pada sekitar awal Mei.

"Komite Konvensi juga telah meminta tiga lembaga survei untuk melakukan survei terhadap 11 peserta konvensi," katanya.

Ketika ditanya, bagaimana langkah Partai Demokrat selanjutnya setelah berakhirnya penyelenggaraan konvensi calon presiden, Andi mengatakan, Partai Demokrat sudah melakukan komunikasi dengan semua kekuatan politik.

Wakil Sekjen Partai Demokrat ini mengatakan, Partai Demokrat akan melakukan dua opsi menghadapi pemilu presiden pada 9 Juli mendatang.

Opsi pertama, kata dia, Partai demokrat akan bergabung dengan salah satu dari tiga partai politik pengusung calon presiden yakni PDI Perjuangan yang mengusung capres Joko Widodo, Partai Golkar yang mengusung capres Aburizal Bakrie, dan Partai Gerindra yang mengusung capres Prabowo Subianto.

"Pada opsi pertama ini Partai Demokrat akan melihat dulu siapa capres dan cawapres yang akan diusung," katanya.

Opsi kedua, kata dia, Partai Demokrat kemungkinan akan membangun poros baru koalisi dengan mengajak beberapa partai menengah untuk bergabung.

"Jika opsi kedua ini terbentuk maka kemungkinan Partai Demokrat akan mengusung capresnya dari peserta konvensi dan akan mempertimbangkan siapa cawapresnya," katanya.

Konvensi capres Partai Demokrat diikuti oleh 11 peserta yakni Ali Masykur Musa, Anis R Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.