Jakarta (Antara Kalbar) - Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr atau Tim Carr, melalui sejumlah kuasa hukumnya, membantah pemberitaan yang menyebutkan dirinya terindikasi sebagai paedofil --orang yang mempunyai selera seksual terhadap anak kecil.
"Berdasarkan laporan media, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lidya Freyani Hawadi memberikan 'tuduhan' yang serius. JIS merasa perlu untuk menanggapi itu. 'Tuduhan' itu sangat salah dan benar-benar salah," kata kuasa hukum Carr dan JIS Kartini Muljadi membacakan pernyataan Carr pada jumpa pers di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan pernyataan soal Carr yang terindikasi paedofil, dilontarkan tanpa bukt serta telah mencemarkan nama Carr dan sekolah yang mendidik 2.600 siswa dan siswi itu.
Menurut dia, Carr tidak pernah menjadi tersangka dalam kasus kejahatan apapun.
Kartini mengaku sangat menyayangkan pernyataan soal Carr terindikasi paedofil diucapkan oleh Lidya, yang notabenenya seorang pejabat tinggi pemerintah.
"Pernyataan tersebut dibuat oleh orang yang memiliki kewenangan, dan telah menyakiti dan menimbulkan keresahan bagi Dewan Sekolah, administrasi, pengajar dan murid-murid JIS," ujarnya.
JIS, kata Kartini, meminta Lidya meralat pernyataan soal Carr terindikasi pedofil.
Jika tidak, Carr akan mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum.
Kuasa hukum JIS lainnya, Harry Ponto, mengatakan siapapun pihak di internal JIS, dalam kerangka proses hukum, siap menjalani pemeriksaan apapun, termasuk pemeriksaan menyeluruh untuk membuktikan indikasi tuduhan paedofil itu benar atau salah.
"Tapi logikanya di mana. Kita yang dituduh kok. Namun, jika dalam kerangka penyidikan kepolisian ada permintaan pemeriksaan darah, itu harus dipatuhi," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kartini Muljadi juga menyampaikan bantahan soal informasi bahwa buronan Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) Bill Vahey pernah menjadi Wakil Kepala Sekolah JIS.
"Vahey merupakan kriminal internasional yang melakukan kejahatan di banyak negara. Dia tidak pernah menjadi Wakil Kepala Sekolah selama dipekerjakan di sekolah," ujarnya.
I