Pontianak (Antara Kalbar) - Indonesia siap mengekspor produk olahan unggas ke Jepang setelah sebelumnya dicegah sejak tahun 2003 seiring merebaknya wabah flu burung.
"Tanggal 23 Agustus, ada tim dari Jepang yang akan meninjau dan mengaudit perusahaan di Indonesia," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Syukur Iwantoro di Pontianak, Rabu.
Ia melanjutkan, ada empat perusahaan yang siap untuk ekspor produk olahan unggas.
"Selama ini Jepang mengimpor dari Thailand, China dan Brazil, kita mencoba untuk menerobos itu," kata dia.
Indonesia mempunyai keunggulan dibanding produk negara lain yakni dari cita rasa. "Indonesia lebih disukai," ujarnya.
Saat ini, kata Syukur, produksi unggas di Indonesia berlebih. Jumlahnya berkisar 1,6 juta ekor produksi dan ini sudah melampaui, katanya.
"Kalau dianggap tidak masalah, kita langsung siap kirim ke Jepang," kata Syukur di sela peresmian sejumlah proyek Dana Alokasi Khusus di Kalbar itu.
Selain ke Jepang, Indonesia juga mengincar negara lain seperti Singapura dan Timur Tengah.
Indonesia merupakan negara yang pernah terserang flu burung sehingga sempat mengganggu sektor perunggasan.
Kalbar termasuk salah satu daerah di Indonesia yang sudah mendapatkan sertifikat bebas flu burung.