Pontianak (Antara Kalbar) - Provinsi Kalimantan Barat mempromosikan potensi wilayah serta peluang usaha kepada sejumlah pengusaha asal Kuching, Sarawak, Malaysia Timur.
Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar Numsuan Madsun di Pontianak, Selasa, antara kedua wilayah mempunyai peluang kerja sama tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga perdagangan dan ketenagakerjaan.
"Terlebih dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, perlu dijaga hubungan dagang yang harmonis dengan prinsip saling menguntungkan antara kedua belah pihak," kata dia.
Secara geografis, Kalbar terletak di jalur pelayaran alur laut kawasan Indonesia (ALKI) I yang kaya akan hasil laut serta menjadi perlintasan kapal-kapal menuju berbagai negara maju dan berkembang.
Sementara di tataran nasional, dalam Program MP3EI Kalbar dengan produk unggulan berupa kelapa sawit, bauksit serta pengolahan hasil perkebunan dan tambang.
"Ini merupakan bagian Koridor Kalimantan, yang ditetapkan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional serta merupakan pintu gerbang Wilayah Barat Indonesia yang menjadi pusat logistik nasional dan internasional," kata dia.
Realisasi investasi di Kalbar mengalami peningkatan, pada pertengahan tahun 2014 terdapat rencana investasi PMDN sejumlah 217 proyek, dengan nilai investasi sebesar Rp65,52 triliun, realisasi 147 proyek, dengan nilai investasi Rp18,62 triliun.
Sementara itu untuk rencana PMA pada tahun 2014 adalah sebanyak 237 proyek dengan nilai investasi sebesar 5,48 miliar dolar AS, sedangkan realisasinya sejumlah 93 proyek dengan nilai investasi senilai 2,78 miliar dolar AS.
Dari data yang ada, bahwa sampai dengan semester 1 tahun 2014 terdapat 30 proyek investasi asal Malaysia yang telah direalisasikan di Kalbar dengan nilai investasi senilai 874.034 dolar AS.
Sektor yang paling diminati oleh investor Malaysia perkebunan, sedikitnya terdapat 21 proyek investasi dengan nilai investasi mencapai 853.872 dolar AS.
Sedangkan untuk tenaga kerja, yang melalui Kalbar dan bekerja di Malaysia sebanyak 12.444 orang. Terdiri dari TKI asal Kalbar 9.365 orang dan TKI Transit sebanyak 3;279 orang. Tenaga kerja asal Malaysia yang bekerja di Kalbar sebanyak 78 orang.
Ia melanjutkan, promosi potensi usaha dan peluang kerja sama tersebut difasilitasi oleh Konjen RI di Kuching, Sarawak, akhir Agustus lalu. Konjen RI di Kuching, Djoko Haryanto menilai Gubernur Kalbar Cornelis telah berhasil membawa serta membangun pertumbuhan ekonomi yang berimbas pada negara tetangga sehingga dipandang perlu untuk memberikan pemaparan dalam seminar peluang-peluang bisnis dalam berinvestasi bagi para pengusaha yang ada di Kuching, Sarawak, Malaysia.
(T011/N005)