Jakarta (Antara Kalbar) - Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa enggan menanggapi kabar terkait kemungkinan dirinya menjadi salah satu menteri pada kabinet yang akan dipimpin oleh Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Sudah lah, soal itu tunggu saja," kata Khofifah Indar Parawansa, usai menghadiri acara penganugerahan gelar Profesor Kehormatan kepada Otto Hasibuan dari Universitas Jayabaya, di Jakarta, Selasa.
Ketika ditanyakan lebih lanjut apakah ia siap apabila menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan, Khofifah juga enggan menanggapi hal tersebut.
"Jangan bilang posisi apapun sesuai kapasitas dan kapabilitas kita. Menurut saya, itu yang bisa memaksimalkan kinerja kita," kata mantan Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK pada Pemilu Presiden 2014-2015.
Akan tetapi, dirinya mengakui bahwa pada Kamis lalu terjalin komunikasi antara ia dengan Jokowi.
"Komunikasi ada, terakhir pada Kamis minggu lalu. Tapi konteksnya membicarakan tentang rencana Hari Santri Nasional," ujarnya.
Ia meyakini Jokowi dan Jusuf Kalla akan menempatkan orang-orang profesional untuk menduduki jabatan menteri pada kabinetnya.
(SDP-62/B. Situmorang)