Ketapang (Antara Kalbar) - Kabupaten Ketapang merupakan salah satu daerah kunjungan wisata di Kalimantan Barat. Sebagai daerah kunjungan wisata, 'Bumi Kayong' tidak hanya memiliki keindahan dan pesona objek wisatanya saja yang molek dan menawan, melainkan juga kekhasan dari makanan daerahnya yaitu kerupuk amplang Along yang dapat dijadikan sebagai buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung.
Kerupuk amplang adalah makanan ringan yang merupakan hasil karya dari sebuah industri kecil rumah tangga (home industry) masyarakat Ketapang.
Irma Masyupa (43 th), salah satu pengusaha di bidang pembuatan kerupuk amplang Along yang berada di Desa Kauman Kecamatan Benua Kayong Ketapang ini mengatakan, keuntungan dari hasil usaha ini cukup lumayan dan harga jualnya bervariasi mulai dari Rp 5.000 / bungkus ada juga yang Rp 100.000/bungkus. Selain memproduksi amplang, tersedia juga panganan lainya seperti Jenurai, kerupuk ikan tengiri dan bakso ikan.
Irma mengatakan, kerupuk amplang memang banyak diminati masyarakat, baik masyarakat Ketapang sendiri maupun masyarakat luar. "Setiap orang yang datang berkunjung ke Ketapang sudah pasti akan mencari amplang untuk oleh-oleh sanak famili, kerabat, teman dan rekan kerjanya," katanya.
Untuk pembuatan kerupuk amplang, dibutuhkan ikan yang menjadi salah satu bahan utama. Ikan yang dibutuhkan untuk membuat amplang adalah ikan belidak atau tengiri. Hal itu tergantung selera masing-masing pembuat dan keaslian rasa ikannya.
Untuk membuat amplang, bahan-bahan yang dibutuhkan yakni ikan tengiri atau belidak, tepung tapioka, dan telur. Sedangkan bumbu-bumbu yang dibutuhkan adalah merica, bawang, garam, dan gula, serta jeruk.
Proses pembuatannya dimulai dengan mengerik daging ikan. Kemudian daging ikan itu dicampurkan dengan bumbu yang telah dihaluskan menjadi sebuah adonan. Semua bahan itu dipastikan sudah bercampur dengan baik, lalu dicampurkan dengan tepung tapioka. Semua bahan itu dicampur, diaduk, dipadatkan, untuk kemudian dipotong-potong kecil, atau dicetak sebelum digoreng menjadi kerupuk,
Setelah selesai tahap pengorengan, kerupuk amplang dibungkus dengan plastik berbagai ukuran, serta dikemas dengan plastik yang menarik, dan siap dipasarkan, baik di Kota Ketapang, maupun luar Ketapang.
Irma berharap pemerintah Ketapang khususnya dinas koperasi, usaha kecil menengah (UKM) untuk selalu dapat memperhatikan, dan memonitoring keluhan-keluhan yang disampaikan oleh para usaha kecil menengah,yang ada di Kabupaten Ketapang, baik perajin maupun bidang usaha kuliner.
Amplang Khas Ketapang Bisa Jadi Buah Tangan Wisatawan
Minggu, 23 November 2014 14:46 WIB