Singkawang (Antara Kalbar) - Badan Narkotika Nasional Kota Singkawang mencatat terdapat 51 lokasi yang dijadikan tempat anak-anak di kota itu untuk "ngelem".
"Bayangkan saja, jika dalam satu titik saja terdapat 5 anak, berapa banyak anak yang akan menjadi korban ngelem," ungkap Kepala BNNK Singkawang Chrismas saat acara workshop perumusan kebijakan penanggulangan narkoba di lingkungan sekolah (pendidikan dasar) se-Kota Singkawang, di Aula Dinas Pendidikan Singkawang.
Untuk itu, para orang tua maupun guru selaku tenaga pendidik di sekolah, diminta selalu waspada terhadap penggunaan lem bagi para pelajar.
Pasalnya, barang yang begitu murah dan mudah untuk didapatkan itu, selalu disalahgunakan anak-anak pelajar untuk ngelem yang mana usianya dimulai dari tingkat Sekolah Dasar.
Workshop itu bertujuan agar instansi pendidikan khususnya di lingkungan pendidikan SD-SMP dapat melaksanakan P4GN di sekolahnya itu, dihadiri puluhan kepala sekolah dari tingkat SD sampai SMP.
Disamping itu juga, kata Chrismas, workshop ini digelar untuk menindaklanjuti kegiatan seminar terhadap Pemberantasan Penggunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang sudah digelar beberapa waktu lalu.
Apalagi, yang selalu menjadi korban penyalahgunaan narkotika itu berasal dari berbagai kalangan, baik dari segi usia, kalangan, maupun pekerjaan. "Namun pada umumnya banyak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika itu dari kalangan pelajar. Untuk itulah, kita minta para kepala sekolah bisa mensosialisasikan kepada siswa siswinya agar tidak menjadi korban penyalahgunaan narkotika," pintanya.
Kalaupun ada siswa siswi yang sudah menjadi korban, pintanya lagi, diharapkan bapak/ibu bisa memberitahukannya kepada BNN Kota Singkawang untuk dilakukan rehabilitasi.
Karena, sesuai amanah Bapak Presiden RI, tahun ini BNN harus bisa merehabilitasi 100 ribu pecandu narkotika se-Indonesia. Sedangkan untuk di Kalbar, mendapat kuota sebanyak 450 orang, yang mencakup di lima kab/kota, antaralain, Kota Singkawang, Kabupaten Mempawah, Kota Pontianak, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Bengkayang.
"Sementara yang menjadi korban dari barang haram ini dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, tanpa memandang orang tersebut dari kalangan apapun," ujarnya.
BNNK Singkawang : Ada 51 Lokasi "Ngelem"
Minggu, 5 April 2015 9:15 WIB