Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Gerakan Nasional pencegahan dini kanker serviks atau kanker leher rahim pada perempuan yang digelar serentak di seluruh nusantara sejak 21 April lalu ternyata mendapat respons positif dari masyarakat, tak terkecuali di Kabupaten Melawi.
Hingga Jumat lalu sudah 134 perempuan yang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Nanga Pinoh.
"Animo kaum perempuan cukup tinggi. Terbukti, sudah 134 orang yang diperiksa tes IVA di Puskesmas Nanga Pinoh dan baru terdeteksi enam orang saja yang suspect leher rahim," kata Kepala Puskesmas Nanga Pinoh, dr Sien Setiawan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ke enam suspect leher rahim ini langsung dilakukan pengobatan oleh pihak medis dan belum masuk dalam kategori stadium lanjut. Metode IVA yang dilakukan, tidak hanya untuk mengetahui adanya kemungkinan penyakit kanker leher rahim atau serviks saja, akan tetapi juga dapat mengetahui penyakit lainnya, seperti penyakit keputihan ataupun penyakit kelamin yang mungkin saja bisa terjadi tanpa diketahui selama ini.
"Seperti kata bijak, sedia payung sebelum hujan. Menemukan penyakit lebih awal melalui deteksi dini, selain memperbesar peluang kesembuhan penderitanya, juga merupakan upaya yang lebih murah. Kita bisa bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya pengobatan bila sudah menjadi kanker stadium lanjut. Melalui gerakan ini, kita gratiskan," katanya menjelaskan.
Puskesmas Nanga Pinoh, sebagai salah satu dari tiga puskesmas di Kabupeten Melawi yang sudah memiliki klinik IVA, sangat berkomitmen kuat dalam memberikan pelayanan bagi kaum perempuan yang ingin memeriksakan kesehatan leher rahim dalam upaya pedeteksian dini kanker tersebut. Melawi ditargetkan 100 orang yang melakukan pemeriksaan pencegahan dini kanker serviks dan Puskesmas Nanga Pinoh sudah melampaui target tersebut meskipun baru berjalan empat hari kegiatan.
"Sesuai agendanya kita memang diminta untuk satu minggu kegiatan pemeriksaan gratis. Tapi, melihat animo yang cukup tinggi, Puskesmas Nanga Pinoh tetap terus melayani pada saat hari kerja. Bagi yang pengguna BPJS juga kita layani, dan bagi warga yang tidak mampu tetap kita gratiskan. Jadi tidak perlu, khawatir. Inilah komitmen kami dalam mendukung Indonesia Sehat dan Melawi sehat. Karena hidup adalah perbuatan," katanya.
Sien berharap puskesmas lainnya yang ada di Kabupaten Melawi bisa juga memiliki Klinik IVA untuk pemeriksaan kesehatan seperti ini. Sehingga pemerataan pemeriksaan dan target pencapaian yang lebih maksimal.
"Saat ini yang sudah ada Klinik IVA selain Puskesmas Nanga Pinoh, yakni Puskesmas Manding Pinoh Utara dan Puskesmas Pemuar. Dengan total tenaga yang sudah pernah dilatih sekitar delapan orang," pungkasnya. (Ekos/N005)