Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Berli mengatakan sejak 21-27 April, baru ada 60 perempuan yang memeriksakan diri untuk mengetahui gejala kanker serviks, dan lima diantaranya positif kanker serviks.
"Sebenarnya target kami ada 100 perempuan yang mau memeriksakan dirinya ke puskesmas untuk mengetahui gejala kanker serviks. Namun, sampai 27 April, baru ada sekitar 60 orang dan lima di antaranya positif kanker serviks," Kata Berli di Sungai Raya, Senin.
Dia menjelaskan, minimnya kesadaran perempuan di Kubu Raya memeriksakan dirinya untuk mengetahui gejala awal kanker serviks diakuinya karena minimnya sosialisasi yang diberikan pihaknya.
Hal itu dikarenakan waktu sosialisasi yang singkat, mengingat kegiatan itu merupakan program Nasional yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia, namun pencanangannya dilakukan secara dadakan.
"Namun, untuk proses pemeriksaan ini masih bisa dilakukan di lima puskesmas yang ada di Kubu Raya seperti Puskesmas, Sungai Ambawang, Sungai Durian, Korpri, Rasau Jaya dan Sungai Kakap," tuturnya.
Pemeriksaan itu tetap gratis, sehingga kita harapkan para perempuan yang memasuki usia produktif agar bisa memeriksakan dirinya," katanya.
Berli menjelaskan, pada Gerakan Nasional Sosialisasi dan Pencegahan Dini Kanker Serviks pada Perempuan Indonesia yang dilakukan Tim penggerak PKK Kabupaten Kubu Raya bersama Dinas Kesehatan Kubu Raya itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan dalam menyukseskan program nasional dan membantu para perempuan mencegah dari penyakit kanker serviks.
Dia mengatakan, saat ini kanker adalah penyakit pembunuh nomor dua di dunia setelah penyakit jantung. Di Indonesia, penyakit tersebut menduduki peringkat kelima.
Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut Kubu Raya siap mendukung program pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia, khususnya kanker leher rahim dan kanker payudara.
"Kami merasa kegiatan ini sangat penting untuk membantu pencegahan semakin banyaknya perempuan yang terkena kanker ini, terutama di Kubu Raya," katanya.
(KR-RDO/N005)