Kusferi AC, Ketua Pemuda Pancasila Kapuas Hulu mengkhawatirkan jika PLN lalai menangani masalah tersebut, bukan tidak mungkin bulan puasa nanti akan lebih parah.
"Kita berharap kinerja pegawai PLN Putussibau maksimal. Pasalnya tidak lama lagi, umat Muslim menyambut bulan puasa," kata Kusferi di Putussibau.
Menurut dia, selama Ramadhan, PLN jangan mematikan lampu sewaktu sahur dan berbuka puasa. "Hargailah umat Islam," tegasnya
Tak hanya itu, lanjut Kusferi, persiapan masyarakat menghadapi lebaran juga terganggu. Pasalnya listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus terpenuhi saat itu.
Dihubungi terpisah, Supervisor Pelayanan Pelanggan PLN Ranting Putussibau, Mawardi mengatakan, pemadaman dilakukan karena suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai menurun. "Pemadaman sekarang permasalahannya karena krisis BBM. Pemadaman bergilir mulai awal Mei kemarin," kata Mawardy di kantornya
Dikatakan Mawardi, pihaknya sedang mengupayakan agar suplai BBM tetap normal. Hanya saja, PT PLN Kalimantan Barat Area Sanggau menyampaikan suplai BBM dari Pertamina pada April-Mei sudah berkurang.
Mawardi menjelaskan, tak hanya Kapuas Hulu, daerah lainnya juga mengalami pemadaman bergilir, seperti Sintang, Sekadau dan Melawi. Ditambahkannya, kebutuhan BBM untuk wilayah Putussibau kota perharinya sekitar sehari 30 kilo liter (KL)
"Mudah-mudahan kedepan pasokan BBM untuk kita terpenuhi. Ini info baru sudah ada ponton masuk ke Sintang membawa BBM sekitar 500 KL, mungkin bisa disuplai langsung ke Putussibau," terangnya
Terkait persiapan listrik menjelang bulan puasa hingga lebaran nanti, PLN kata Mawardi tidak menjamin tidak ada pemadaman.
"Namun kita tetap berusaha. Disisi lain, pembangkit kita juga kritis. Kondisi malam hari di Putussibau beban udah mepet, kalau cuaca panas, akan ada pemadaman," ujarnya.
Selain itu pasokan BBM untuk PLN Ranting Putussibau seringkali tidak sesuai kebutuhan. Seperti keterlambatan pengiriman dan sebagainya."Ada datang, cuma BBM nggak mampu memenuhi kebutuhan kita, kadang Sabtu-Minggu nggak masuk BBM-nya," ucap Mawardi
Beberapa daerah jangkauan PLN ranting Putussibau yang mengalami penurunan jam operasional, seperti Tepuai dan Semitau.
"Sama di daerah juga begitu, seperti Tepuai dan Semitau, kalau di rayon krisis mereka lebih lagi. Maka Tepuai-Semitau yang sebelumnya nyala 24 jam, berkurang menjadi 12 jam," papar Mawardi.