Pontianak (Antara Kalbar) - PT Bank Central Asia (BCA) bersama WWF Indonesia menginisiasi penanaman 15 ribu bibit mangrove di sepanjang pesisir di Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang sebagai upaya mencegah dampak abrasi yang semakin parah.
Kepala Kantor Cabang Utama BCA Singkawang Lily Sunaryo mengatakan, penanaman mangrove itu juga bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-58 BCA. Ia menambahkan, kegiatan itu juga tindak lanjut dari penanaman pohon yang telah kami laksanakan di Ekowisata Mangrove di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dan sejumlah wilayah lainnya.
"Kegiatan ini diharapkan mampu membantu merehabilitasi kawasan mangrove di kawasan ini," ujar dia.
Penanaman secara simbolis dilakukan pada Selasa (9/6) oleh Head of CSR BCA Sapto Rachmadi, Kepala KCU BCA Singkawang Lily Sunaryo, WWF Indonesia Program Kalimantan Barat – Albertus Tjiu, Muspika Kecamatan Sungai raya, Pemerintah Desa Sungai Duri dan Karang Taruna Akar Bahar.
Berdasarkan analisis citra yang dilakukan oleh WWF-Indonesia pada periode 2000 – 2009, telah terjadi penambahan tingkat kerusakan hutan mangrove Kalbar di Kabupaten Sambas, Singkawang-Bengkayang, Pontianak dan Kubu Raya masing-masing dengan 57,779 Ha; 0,75 Ha; 645,974 dan 1.432,7 Ha atau dengan total mencapai 2.137,203 Ha. Menurut Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalbar, tingginya kerusakan hutan mangrove disebabkan pembukaan hutan untuk pemukiman, tambak dan penebangan liar yg menjadi penyumbang terbesar kerusakan mangrove di Kalbar.
"Oleh karena itu, penanaman kembali bibit mangrove merupakan hal yang perlu kita upayakan bersama agar hutan mangrove dapat direhabilitasi," ujar Lily.
Sementara Manajer Program Kalbar WWF-Indonesia Albertus Tjiu menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Kelompok Pemuda Karang Taruna "Akar Bahar" sejak tahun 2009. Menurut Tjiu, hal itu merupakan upaya bersama untuk menumbuhkan kesadaran warga Sungai Duri akan pentingnya mangrove bagi kehidupan.
Ia berharap, sejumlah 15.000 bibit yang telah ditanam di Desa Sungai Duri ini kedepan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir Sungai Duri dari ancaman abrasi, melindungi dari ganasnya pasang gelombang tinggi pada penghujung tahun dan pulihnya sektor perikanan oleh kesuburan yang dihasilkan dari hutan mangrove yang bersemi.
Penanaman pohon mangrove ini merupakan bagian dari program NEWtrees yang dicanangkan oleh WWF. Program ini berorientasi pada perbaikan fungsi ekosistem prioritas di tingkat bentang alam. Program NEWtrees juga sejalan dengan upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah dalam mengintegrasikan pembangunan sektoral dengan daya dukung lingkungan.
Selain itu, program NEWtrees turut mendukung dan berkontribusi mewujudkan komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun 2020 melalui perbanyakan penanaman pohon dan reforestasi.
Rangkaian kegiatan penanaman mangrove telah dimulai oleh BCA dengan penanaman yang dilaksanakan di kawasan Ekowisata Mangrove, Pantai Indah Kapuk Jakarta, Blanakan (Subang), Tanggamus (Lampung), Muara Kali Opak (Jogjakarta), Teluk Lamong (Surabaya), dan Lamujong (Aceh Besar).
Selanjutnya, BCA akan melaksanakan penanaman mangrove di sejumlah tempat, seperti Muara Gembong (Jawa Barat), Wringin Putih (Banyuwangi), dan Pejarakan (Bali). Total bibit pohon mangrove yang ditanam mencapai 18.000 bibit.
Selain penanaman mangrove di 9 wilayah, BCA juga melaksanakan berbagai program CSR sebagai bagian dari ungkapan rasa syukur HUT ke-58. S
Seperti melaksanakan pemeriksaan mata gratis dan donasi kacamata kepada siswa sekolah binaan di Serang, Yogyakarta dan Lampung, peresmian dan pengobatan gratis di Klinik Bakti Medika dan Duri Utara, pengobatan gratis kepada 3 desa binaan di Yogyakarta.
Kemudian operasi katarak bagi masyarakat tidak mampu di RS Medika Lestari, Ciledug dan edukasi lingkungan "BCA Green Stage" bersama WWF Indonesia dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). "Kami ingin memanfaatkan momentum HUT ke-58 untuk berbagi kepada sesama. Semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat dan membantu menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat dan sejahtera," ungkap Lily.
BCA - WWF Indonesia Tanam Mangrove
Jumat, 12 Juni 2015 15:22 WIB