Pontianak (Antara Kalbar) - Perseroan Terbatas Pertamina (Persero) wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah menyatakan pemakaian gas tabung tiga kilogram atau gas subsidi naik sekitar tiga persen dari hari biasanya, pada minggu pertama bulan Ramadhan.
"Hari biasanya konsumsi gas sekitar 93 ribu tabung/hari, tetapi dari data yang kami peroleh seminggu pertama Ramadhan naik sekitar tiga persen, atau menjadi sebanyak 96 ribu tabung/hari," kata Marketing Manager Pertamina Kalbarteng Eko Harjito di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, kenaikan pemakaian gas subsidi tersebut, karena dipicu adanya peningkatan ibu-ibu rumah tangga yang memasak dalam mempersiakan menu berbuka puasa atau lainnya.
"Tetapi kenaikan itu, hanya terjadi diminggu pertama Ramadhan saja, sekarang sudah kembali normal. Biasanya baru akan mengalami kenaikan lagi, seminggu menjelang Lebaran, dan kembali normal setelah Lebaran," ungkapnya.
Eko menambahkan, pihaknya sudah mengantisipasi terhadap kenaikan gas subsidi tersebut, dengan menambah pasokan sebesar 10 persen dari kebutuhan normal, yakni dari sekitar 93 ribu tabung/hari menjadi 102 ribu tabung/hari, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kesulitan mendapatkan gas.
"Penambahan pasokan gas, juga kami lakukan pada stok gas non subsidi, seperti dari pemakaian normal sebanyak 3.333 tabung/hari menjadi menjadi 3.666 tabung/hari," katanya.
Dalam kesempatan itu, Eko menambahkan, pihaknya juga siap menggelar operasi pasar terhadap gas subsidi jika diperlukan untuk wilayah Kalbarteng.
Operasi pasar tersebut dilakukan, agar bisa melayani masyarakat yang menggunakan gas bersubsidi, sementara untuk gas non subsidi tidak perlu dilakukan hal seperti itu, karena stoknya tidak terbatas, katanya.
"Kami berharap masyarakat tidak melakukan pembelian dalam jumlah banyak untuk gas bersubsidi, karena kalau itu dilakukan malah memicu kekurangan stok, sehingga bisa dimanfaatkan oleh para spekulan," ujarnya.
(A057)
Pemakaian Gas Subsidi Naik Minggu Pertama Ramadhan
Selasa, 30 Juni 2015 14:33 WIB