Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 30 jurnalis dari berbagai media, baik lokal maupun nasional siap mempromosikan Festival Karimata 2015, yang berlangsung tanggal 17-22 Oktober di Kepulauan Karimata, Kecamatan Kepulauan Karimata.
"Hingga saat ini, tercatat 38 jurnalis dan sebanyak 100 fotografer dari berbagai komunitas siap meliput dan mempromosikan berbagai kegiatan dalam Festival Karimata 2015," kata Kasubbag Humas dan Protokol Kabupaten Kayong Utara, Jumadi saat dihubungi di Sukadan, Sabtu.
Ia menjelaskan, dengan diundangnya jurnalis dari berbagai media dan fotografer dari komunitas, maka dirinya berharap keindahan sumber daya alam berupa kekayaan laut Pulau Karimata dan pulau-pulau lainnya di Kayong Utara bisa dikenal hingga di tingkat nasional, bahkan di tingkat internasional.
"Kami berharap dengan digelarnya Festival Karimata, maka menjadi promosi wisata Kepulauan Karimata sebagai `Mutiara Khatulistiwa` sekaligus sebagai ajang uji coba kesiapan pemerintah daerah menatap pelaksanaan Sail Selat Karimata yang akan dihelat tahun 2016 di wilayah ini," ungkapnya.
Menurut dia, berbagai agenda akan digelar dalam Festival Karimata, diantaranya jurnalis trip, lomba memancing, lomba foto, lomba sampan nelayan, wisata kuliner yang hingga kini total pesertanya sudah sekitar 300 orang.
Pulau Karimata memiliki luas sekitar 77 ribu hektare yang berstatus Suaka Alam Laut (SAL) ini memang menjanjikan keindahan bawah laut yang belum banyak dikenal para pehobi kegiatan underwater di Indonesia. Di samping eksotisme taman lautnya, potensi landscape kepulauan yang dihuni oleh lebih dari 1.400 jiwa ini pun menawarkan pesona yang tidak kalah menawan, katanya.
Secara geografis, kepulauan ini berada di selat perairan antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Gugusannya terdiri dari dua pulau besar, yaitu Pulau Karimata dan Pulau Serutu, serta beberapa pulau kecil nan memesona, diantaranya Pulau Kelumpang, Pulau Buluh, Pulau Belian, Pulau Busung, Pulau Segunung, Pulau Genting, Pulau Serungganing dan Pulau Kera.
Karimata mungkin juga tempat wisata indah lain di tanah air, masih terbalut kesulitan klasik, yakni sulit dijangkau dan mahal. "Akses yang terbatas dan minimnya informasi mengenai potensi pariwisata menjadi salah satu kendala kami selama ini," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kayong Utara, Mas Yuliandi.
Menurut dia, untuk memunculkan pesona mutiara yang tersembunyi ini agar berkilau di dunia luar, diperlukan strategi penyebaran informasi melalui berbagai media. "Salah satunya kami mengajak masyarakat luas untuk ikut dalam kegiatan ini, tetapi karena keterbatasan sarana dan prasarana yang ada untuk menjangkau Pulau Karimata, kami membatasi jumlah peserta," ujarnya.
Menurutnya, bisa saja masyarakat luar sebenarnya pernah mendengar Karimata, tetapi masih sangat sedikit ketertarikan masyarakat luar terhadap kawasan ini. "Dengan mengajak langsung melihat ragam destinasi disana, ia berharap mereka bisa menceritakan apa yang dilihat dan dirasakan disana.
Beragam kegiatan seperti, atraksi seni dan budaya khas masyarakat negeri bertuah akan ditampilkan dalam kegiatan itu. Selain itu, pesona bawah air maupun landscape dan ragam aktivitas khas masyarakat kepulauan pun akan dipertontonkan kepada peserta.
Untuk memanjakan peserta, panitia menggelar berbagai kegiatan seperti memancing di laut lepas, menyelam atau sekadar snorkling, lomba jukong (semacam sampan khas Karimata), hingga beragam kudapan khas pulau akan dihadirkan nantinya.
"Kami berharap, kegiatan ini menumbuhkan kebanggaan masyarakat KKU, khususnya masyarakat di sekitar pulau terhadap potensi wisata yang ada di wilayahnya, agar mereka siap apabila suatu saat kawasannya menjadi destinasi ekowisata andalan KKU," ujarnya.