Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Pelaksanaan kampanye debat publik yang digelar oleh KPU Melawi, Rabu di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Nanga Linoh, berlangsung aman.
Walau sedikit riuh karena dukungan dari ratusan simpatisan masing-masing calon, kedua pasangan kandidat bupati dan wakil bupati tetap dapat menyampaikan visi misi yang akan diusung dalam lima tahun ke depan.
DR Saherimika MSi, akademisi di Fisip Untan menjadi moderator debat publik tersebut. Kegiatan ini sendiri dihadiri Sekda Melawi, Kapolres Melawi, para pejabat SKPD di lingkungan Pemkab Melawi, para camat, kades serta jajaran penyelenggara pemilu dan pendukung kedua calon.
Pasangan nomor urut 1 Panji-Dadi yang diberikan kesempatan pertama menyampaikan visi misi mengatakan program pembenahan insfrastruktur di segala bidang, baik jalan dan jembatan.
Menurutnya insfrastruktur menjadi modal utama untuk membangun Kabupaten Melawi menjadi lebih baik.
“Kami akan bangun Kabupaten Melawi dari perdesaan, kami akan
menginventarisir persoalan, dan
menelaah kemudian kami akan menyusun. Â Kami akan tekankan pembangunan insfrastruktur, sebab itulah yang menjadi landasan pembangunan di Melawi," kata cabup nomor urut satu, Panji.
Saat ditanya moderator mengenai skala prioritas yang akan dibangun pada pemerintahannya mendatang, Panji kembali menekankan pembangunan jalan dan jembatan karena persoalan ini adalah tanggung jawab pemerintah.
Bukan itu saja, dirinya juga akan berusaha menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang tidak selesai pada tahun sebelumnya, seperti pembenahan kantor bupati dan pembangunan jembatan Melawi II.
Panji juga akan berusaha mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pemerintahan yang terbuka.
Selanjutnya kata Panji, dirinya akan berusaha meningkatkan pendidikan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatkan sumber daya masyarakat di pedesaan, dan selanjutnya adalah mengupayakan peningkatan pertanian.
Tidak hanya itu, pasangan ini juga akan berusaha memperbaiki tatanan pemerintahan, yang disiplin dan tertib dalam segala hal.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Firman Muntaco dan Jhon Murkanto akan berusaha mewujudkan Melawi yang aman dan beriman, dengan mengaplikasikan visi misi yang pernah dilakukan, yakni mewujudkan 5 M. Yakni Melawi Kuat, Melawi Sehat, Melawi Cerdas, Melawi Lancar dan Melawi Terang.
“Kami juga akan melakukan pemerataan pendidikan dan kesehatan, meningkatkan layanan pemerintahan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperlancar pelayanan barang dan jasa, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menekan angka kemiskinan,†kata Firman.
Pada sesi tanya jawab antara kedua paslon, masing-masing mereka melemparkan pertanyaan "menyerang".
Firman Muntaco dan Jhon Murkanto yang diberi kesempatan pertama mengajukan pertanyaan mengenai masalah infrastruktur di Melawi yang banyak rusak.
Terutama jalan yang berstatus jalan Provinsi. Apa upaya yang akan dilakukan? “Kita harus mengklasifikasi jenis jalan, mana jalan provinsi, mana jalan Kabupaten dan mana jalan desa, kita tidak mungkin akan membangun jalan yang menjadi kewenangan kita, dan pembangunan tentunya juga harus bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah," jawab Panji.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut Satu, Dadi Sunarya yang diberi kesempatan bertanya, mengajukan pertanyaan soal status WDP dari BPK yang ada di Melawi, mengapa sampai sejauh ini Kabupaten Melawi baru bisa sampai pada WDP. Padahal, kabupaten lain sudah bisa mencapai target WTP.
"Apa yang menjadi persoalan dan apa solusinya," tanya Dadi. Firman Muntaco mengungkapkan, status WDP di Kabupaten Melawi selama kepemimpinannya, sejatinya hanya karena soal pengelolaan aset, karena Melawi merupakan daerah pecahan dari Kabupaten Sintang, dimana aset sebelumnya belum memiliki sertifikat.
"Kalau masalah keuangan kita tidak pernah mengalami masalah, hanya masalah pengelolaan aset saja, untuk mensiasati masalah ini tentu saja manajemen kita kedepan harus diperbaiki supaya apa yang menjadi harapan bisa terwujud," tandasnya.
Sementara itu Ketua KPU Melawi Julita menyampaikan terima kasih banyak karena pelaksanaan debat publik berjalan dengan lancar.
Meskipun sempat terjadi gangguan teknis, namun semuanya berjalan sesuai dengan ketentuan. "Itu sudah diluar dari kemampuan kami, namun bersyukur Puji Tuhan acara ini berjalan lancar dari awal sampai berakhirnya kegiatan," katanya.
Debat kandidat adalah ketentuan yang sudah ditetapkan oleh peraturan, bertujuan untuk menyakinkan kepada masyarakat bahwa dengan debat ini mereka bisa menilai mana pasangan calon yang layak untuk dipilih.
"Baik itu melalui visi misinya maupun penyampaian pasangan calon ini akan menjadi catatan bagi masyarakat, mereka akan lebih yakin dan mantap setelah adanya debat kandidat ini, sebab juga disiarkan secara langsung melalui radio," tandasnya.
Untuk itu, Julita berharap kepada masyarakat nanti bisa menggunakan hak suaranya pada 9 Desember. Dengan demikian masyarakat ikut berperan serta mensukseskan pelaksanaan pilkada dan ikut menjadi penentu masa depan Kabupaten Melawi.Â
Debat Kandidat Calon Bupati Melawi
Kamis, 29 Oktober 2015 13:37 WIB