Pontianak (Antara Kalbar) - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat menyatakan optimistis bisa mengamankan penyelenggaraan Pilkada serentak di tujuh kabupaten provinsi itu, 9 Desember 2015.
"Saya yakin dengan semua perencanaan dan strategi yang matang, Insa Allah kami bisa mengamankan Pilkada serentak, yang tinggal seminggu lagi dilaksanakan," kata Kapolda Kalbar, Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto saat memimpin peringatan HUT Polairud ke-65, di Pontianak, Kamis.
Meskipun penyelenggaraan Pilkada serentak ini pertama kali di gelar di Kalbar dan Indonesia umumnya, tetapi dengan perencanaan matang, maka akan tercipta keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
Arief menambahkan hingga saat ini, situasi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) pada tujuh kabupaten penyelenggara Pilkada serentak tersebut aman dan kondusif.
Kapolda Kalbar mengimbau, kepada para pasangan calon yang maju pada Pilkada tujuh kabupaten itu, untuk turut serta menjaga Kamtibmas, agar tercipta Pilkada yang aman dan lancar.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto menyatakan pihaknya telah memetakan delapan kerawanan sepanjang penyelenggaraan Pilkada serentak 9 Desember 2015, di tujuh kabupaten provinsi itu.
"Delapan kerawanan tersebut, yakni sepanjang penyelenggaraan pemilu, sejarah konflik, potensi konflik pasangan calon, kepengurusan parpol ganda, karakteristik masyarakat, gangguan kamtibmas, batas wilayah, dan kerawanan pasangan calon dari petahana," katanya.
Maksud dari kerawanan pasangan calon dari petahana, bukan berarti pasangan calon dari petahana itu bisa menimbulkan konflik atau lainnya. "Melainkan pasangan calon petahana biasanya pendukungnya kemungkinan saja banyak, sehingga ketika melakukan kampanye atau lainnya, bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas atau lainnya, itu saja yang perlu diantisipasi oleh pihak kami (kepolisian)," ungkapnya.
Ada tujuh kabupaten di Kalbar yang menyelenggarakan Pilkada serentak 9 Desember 2015, yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, dan Kabupaten Ketapang.
"Untuk pengamanan Pilkada tersebut, total personel yang dilibatkan, yakni sebanyak 2.944 polisi, dan ditambah BKO dari Polda Kalbar, seperti dari Brimob, Sabhara, Polair dan staf sebanyak 655 personel," ungkap.
(U.A057/Y008)