Jakarta (Antara Kalbar) - Aksi teror berupa pemboman dan baku tembak di
kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) dinyatakan tidak
berdampak kepada penjualan perumahan di Indonesia, kata Direktur
Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda.
"Aksi bom
yang terjadi belum lama ini di Thamrin, Jakarta diperkirakan tidak akan
berdampak sistemik bagi penjualan perumahan secara nasional," kata Ali
dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Senin.
Selain itu, menurut dia, Indonesia Property Watch mencermati ternyata
periode akhir tahun ini yang sarat juga dengan musim liburan malah tidak
berdampak langsung pada penjualan rumah secara keseluruhan.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ingin pemerintahan
Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla memanfaatkan momentum
saat ini untuk menumpas terorisme di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah,
yang mengganggu urat nadi perekonomian terutama di kawasan tersebut.
"Saya kira ini momentum yang tepat bagi pemerintah pusat untuk
menumpas gerakan kelompok bersenjata di gunung-gunung itu (di Poso),"
kata Wakil Ketua Umum dan Koordinator Kadin Kawasan Timur Indonesia
(KTI) Andi Rukman Karumpa dalam keterangan tertulis yang diterima di
Jakarta, Minggu.
Andi mengatakan secara geografis, Kabupaten Poso sangat strategis karena letaknya persis di tengah-tengah Pulau Sulawesi.
Hal tersebut, lanjutnya, yang membuat daerah itu menjadi urat nadi perekonomian di seluruh Sulawesi, utamanya jalur darat.
"Distribusi barang dan jasa lewat darat dari Makassar ke Manado,
Palu, Luwuk, Gorontalo atau dari Manado ke Kendari, semuanya harus lewat
Poso," ujar Koordinator Kadin KTI.
Menurut dia,
ketidakamanan di jalur darat tersebut membuat pengusaha angkutan darat
kerap merasa tidak aman melewati wilayah pegunungan di Kabupaten Poso
yang didiami oleh gerombolan bersenjata.
Ia berpendapat aksi
terorisme di Poso menjadi "duri dalam daging" bagi percepatan
pembangunan ekonomi di Sulawesi dan KTI secara umum. Apalagi, Andi
mengingatkan bahwa aksi teror yang ada di jalur penting itu sudah
berlangsung lama dengan jangka waktu hampir 15 tahun.
"Teror Thamrin" Tidak Berdampak Pada Penjualan Perumahan
Senin, 18 Januari 2016 11:02 WIB