Washington (Antara Kalbar) - Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) Tom Frieden mengumumkan, ada dugaan keterkaitan viru Zika muncul "lebih kuat dan semakin kuat" dan peneliti mempelajari apakah ada hubungan sebab-akibat penyebarannya.
CDC bekerja sama dengan peneliti di Brazil untuk mempelajari hubungan potensial antara Zika dan kemungkinan lebih banyak gangguan perkembangan pada bayi, ujarnya kepada wartawan, Jumat waktu setempat (Sabtu WIB).
Berkaitan dengan kekhawatiran potensi virus Zika membahayakan janin, CDC memperbarui panduannya untuk menguji perempuan hamil yang bepergian ke wilayah terinfeksi, bahkan mereka yang tanpa gejala terinfeksi virus pun harus diuji setelah kembali ke daerah asal.
Panduan CDC kini menyarankan, perempuan hamil bersedia mengikuti pengujian selama dua hingga 12 minggu setelah kembali ke rumah. (Baca pula: Zika ditemukan di air liur dan urin)
Sebelumnya, CDC menganjurkan pengujian hanya untuk mereka dengan gejala penyakit, yang menyebabkan demam, ruam dan mata merah.
CDC sebelumnya juga mendesak perempuan hamil tidak bepergian ke wilayah di mana penularan virus Zika berlangsung.
Awalnya lembaga tersebut belum mengeluarkan pedoman mengenai ciuman, namun akhirnya menyarankan kepada masyarakat, terutama perempuan hamil, agar menghindari berciuman dengan orang yang baru tiba dari wilayah penyebaran Zika seiring dengan temuan penyebaran melalui air liur.
Di tengah keprihatian akibat Zika, CDC dan pihak medis di Brazil sedang menyelidiki hubungan potensial antara infeksi Zika dan lebih dari 4.000 kasus yang diduga mikrosefali, yang mengakibatkan masalah kesehatan bagi bayi baru lahir.
Para peneliti telah mengidentifikasi bukti infeksi Zika pada 17 kasus, baik pada bayi atau ibu, tapi belum memastikan Zika dapat menyebabkan mikrosefali.
Frieden dan pejabat kesehatan AS lain akan memberikan kesaksian di hadapan Kongres pada Rabu pekan depan (10/2) terkait ancaman Zika.
Brasil, sebagaimana dilaporkan Reuters, telah bergegas untuk membeli obat pembasmi nyamuk, menyebabkan kekurangan beberapa merek di rak-rak apotek dan meningkatkan penjualan industri di tengah wabah yang terus berkembang.