Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris Dewan Pendidikan Singkawang, Helmi Fauzi memberikan apresiasi atas kejujuran dari pihak sekolah terhadap nilai akhir ujian nasional SMA/SMK sederajat di kota itu.
"Kita mengapresiasi kepada pihak sekolah yang telah melaksanakan proses ujian nasional yang proporsional dan profesional," kata Helmi Fauzi di Pontianak, Jumat.
Dia mengingatkan, agar publik jangan berasumsi bahwa ujian nasional hanya sekedar formalitas. Sebab, ke depan kita menginginkan untuk mencetak anak bangsa yang berkualitas.
"Jika siswa tidak memenuhi persyaratan, sudah seyogyanya siswa tersebut tidak lulus dalam ujian," ujarnya.
Dirinya mengapresiasi kebijakan sekolah yang telah melaksanakan aturan main standar kelulusan, di antaranya, passing grade, absensi, dan persyaratan lainnya.
"Kita jangan hanya bisa berasumsi bahwa setiap tahun harus lulus seratus persen. Dan ini juga harus menjadi pembelajaran bagi publik," katanya.
Menurut dia, masih terbilang wajar jika masih terdapat siswa yang tidak lulus. Ketimbang mereka lulus ujian, tetapi tidak memenuhi standar kelulusan.
"Ini yang patut di pertanyakan," tuturnya.
Jika dilihat secara nasional, lanjutnya, bahwa hasil kelulusan tahun ini telah terjadi Degradasi. Yang mana secara kuantitatif maupun kualitatif nilainya menurun dibandingkan tahun kemarin.
Yang sangat disesalkan, bahwa ujian nasional kali ini merupakan pengimplementasian tahun kedua. Tapi mengapa tahun kedua ini justru drop atau turun.
"Kami dari dewan pendidikan berasumsi bahwa kurangnya semangat dari peserta didik untuk mengikuti ujian ini," ungkapnya.
Hal itu dikarenakan siswa berasumsi sekedar untuk mengikuti ujian saja, toh ke depannya nanti pasti akan tetap lulus.
Ke depan, dewan pendidikan menginginkan formulasi kelulusan dari ujian nasional tadi sehingga ada interval point standar kelulusan.
Memang, katanya, secara peringkat kelulusan siswa ada kenaikan. Namun secara kualitas sangat turun.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Singkawang, Asmadi mengatakan, berdasarkan hasil rapat sekolah, bahwa jumlah total siswa sebanyak 1.805 siswa SMA-MA dinyatakan lulus seratus persen.
Sedangkan, untuk peserta ujian SMK, dari 1.380 siswa, 4 orang dinyatakan tidak lulus ujian.
Meski ada empat siswa yang dinyatakan tidak lulus ujian, namun SMK Singkawang meraih juara satu ujian nasional tingkat Provinsi Kalbar.
"Meski ada yang tidak lulus, SMK Singkawang juara satu tingkat Provinsi Kalbar dengan total nilai 229,07," katanya.
(KR-RDO/F003)
Dewan Pendidikan Singkawang Apresiasi Kejujuran Sekolah
Jumat, 13 Mei 2016 21:02 WIB