Ratusan Pelajar Putussibau Ikuti Penyuluhan Narkoba

Putussibau (Antara Kalbar) - Sebanyak 700 pelajar tingkat SLTA dan mahasiswa di kota Putussibau dan sekitarnya mengikuti sosialisasi dan penyuluhan Narkoba.

Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut HUT Kota Putussibau yang diselenggarakan di Indoor Volley Kota Putussibau, Sabtu.

Kepala Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Kapuas Hulu IPTU Edhi Trisno Tarigan mengungkapkan pihaknya sudah sering kali melakukan penyuluhan terkait bahaya Narkoba, tujuannya agar pelajar mengetahui bahaya narkoba sedini mungkin.

"Untuk Kapuas Hulu Narkoba sudah merambah ke kecamatan dan itu persoalan serius yang harus kita perangi bersama, jangan sampai para pelajar juga terjerumus kedalam narkoba," kata Edhi di sela-sela kegiatan.

Edhi mengungkapkan sejak Januari hingga Mei pihaknya sudah menangani 19 kasus narkoba, dari kasus tersebut rata-rata dari sejumlah kecamatan di Kapuas Hulu.

Dia mengatakan siapapun bisa terjerumus kasus narkoba, jika tidak diantisipasi sedini mungkin, baik itu masyarakat sipil, pelajar, PNS bahkan oknum aparat sendiri sudah ada yang dipecat karena narkoba.

"Baru-baru ini warga Malaysia juga tertangkap kasus narkoba di perbatasan, jadi narkoba itu sudah mengancam generasi muda," ujarnya.

Oleh sebab itu, Edhi meminta dukungan semua pihak,untuk bersama-sama memerangi narkoba, sebab tanpa dukungan semua pihak narkoba akan terus meraja rela yang lambat laun dapat menghancurkan masa depan Bangsa Indonesia.

"Kami berharap dengan semakin banyaknya penyuluhan narkoba, maka semakin tumbuh kesadaran dan dengan tertangkapnya pelaku � pelaku narkoba tersebut juga ada efek jerak," tegasnya.

Tidak hanya itu, Edhi juga meminta peranan orang tua dalam mengawasi anak-anaknya, jangan sampai kaum pelajar melakukan hal-hal negatif yang berujung terhadap penyalahgunaan obat terlarang.

"Jadi kita harus bersama-sama peduli terhadap lingkungan sekitar kita, mulailah dari lingkungan keluarga hingga lingkungan masyarakat, jangan sampai orang- orang yang kita sayangi terjerumus narkoba," tutur Edhi.