Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (Antara Kalbar) - Pesawat bertenaga surya Solar
Impulse 2 berhasil menyelesaikan penerbangan mengelilingi dunia tanpa
bahan bakar pertama pada Selasa, kembali ke Abu Dhabi setelah perjalanan
16 bulan untuk menunjukkan potensi energi terbarukan.
Solar Impulse 2 mendarat di ibu kota Uni Emirat Arab pada Selasa pukul 04.05 waktu setempat.
Pesawat itu pertama kali lepas landas dari Abu Dhabi pada 9 Maret
2015, memulai perjalanan sekitar 40.000 kilometer dengan waktu terbang
hampir 500 jam.
Bertrand Piccard dan Andre Borschberg, warga Swiss pendiri proyek
itu, bergantian memiloti pesawat, yang memiliki rentang sayap lebih
besar dari Boeing 747 namun beratnya tidak lebih dari rata-rata berat
mobil keluarga.
"Lebih dari sebuah pencapaian dalam sejarah penerbangan, Solar
Impulse telah membuat sejarah dalam energi," Piccard, yang menjadi pilot
untuk penerbangan terakhir pesawat itu, berkata kepada khalayak setelah
mendarat.
"Saya yakin bahwa dalam 10 tahun mendatang kami akan
melihat pesawat-pesawat listrik membawa 50 penumpang untuk penerbangan
jarak pendek hingga menengah," ujar dia dalam pernyataan yang dikutip
kantor berita Reuters.
Dia mengatakan teknologi yang digunakan di Solar Impulse 2 dapat
digunakan di darat dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi emisi
karbon dioksida, gas rumah kaca utama yang disalahkan sebagai penyebab
utama perubahan iklim.
Empat mesin pesawat yang digerakkan baling-baling itu menggunakan
tenaga yang dihimpun oleh lebih dari 17.000 sel surya pada sayapnya dan
kelebihan energinya disimpan dalam baterai-baterai.
Cuaca yang
kurang bersahabat kadang menghambat penerbangan pesawat itu, menyebabkan
pesawat itu tidak bisa terbang selama beberapa bulan di beberapa
negara. Secara keseluruhan, pesawat itu berhenti 16 kali.
Kedua pilot juga menunjukkan stamina mental yang dibutuhkan untuk
terbang dalam jarak jauh sendiri pada kecepatan jelajah tidak lebih dari
90 kilometer per jam dan ketinggian hingga 9.000 meter.
"Kami menghadapi lautan, kami harus membangun pemikiran ini, bukan
hanya pesawat dan teknologinya," Piccard mengatakan kepada para
wartawan.
Bagi kedua pilot itu, mendarat kembali di tempat mereka pertama
kali lepas landas "hanyalah awal dari kelanjutan" perjalanan yang lebih
jauh, ujar Piccard, yang tahun 1999 menjadi orang pertama yang mengitari
Bumi tanpa henti menggunakan balon udara panas.
Di samping terus mempromosikan energi terbarukan, mereka berencana
meluncurkan dewan internasional untuk memberikan nasihat kepada
pemerintah dan mengembangkan penggunaan teknologi energi bersih yang
baru. (Uu.Ian/KR-MBR)
Pesawat Bertenaga Surya Selesaikan Penerbangan Kelilingi Dunia
Rabu, 27 Juli 2016 12:45 WIB