Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin mendukung langkah Wali Kota Sutarmidji yang siap merantai sepeda motor milik pelajar SMP yang dibawa ke sekolah mulai September mendatang.
"Penerapan larangan pelajar tak memiliki SIM namun membawa sepeda motor ke sekolah memang harus menjadi perhatian serius," kata Satarudin di Pontianak, Senin.
Menurut dia, sampai kini aturan yang telah dibuat masih dilanggar sehingga butuh ketegasan lebih lanjut.
"Kita perhatikan memang siswa tak bawa motor sampai sekolah. Namun ada siswa yang menyimpan motornya tak jauh dari lingkungan sekolah," katanya.
Ia menambahkan dengan adanya aturan pelarangam membawa motor di pihak lain justru dimanfaatkan oknum yang menyediakan jasa parkir bagi pelajar.
"Pihak komite di beberapa sekolah sudah memperingatkan penyedia jasa parkir agar tak menyediakan jasa parkir bagi motor pelajar. Setelah diperingatkan sempat berhenti sebentar tetapi hanya satu dua minggu saja, habis itu kembali seperti biasa," tuturnya.
Ia pun meminta tindakan tegas bagi yang tetap menyediakan lahan parkir khusus untuk pelajar SMP.
"Beri sanksi agar penyedia jasa parkir motor pelajar tak menyediakan lahan untuk parkir kendaraan siswa. Jangan mau untung, tapi tak pikir dampaknya. Harus diketahui, angka kecelakaan tertinggi didominasi pelajar," kata dia.
Menurut Satarudin persoalan yang ada memang tidak semudah membalikan telapak tangan sehingga semua pihak harus sinergi agar penerapan aturan maksimal.
"Orang tua punya peran penting agar aturan tersebut berjalan. Jika semua orang tua melarang anaknya bawa motor ke sekolah maka saya rasa kejadian ini terselesaikan. Jangan kita biarkan anak kita terancam di jalan," kata Satarudin.
(U.KR-DDI/T011)
Satarudin Dukung Wali Kota Merantai Sepmot Pelajar
Senin, 15 Agustus 2016 13:53 WIB