Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengingatkan orang tua agar memberikan informasi terkait bahaya narkoba kepada anak-anaknya sebagai upaya efektif menangkal peredaran narkoba di tengah masyarakat.
"Keluarga merupakan pangkal utama dalam mencegah peredaran narkoba ditengah masyarakat. Jika keluarga bisa membentengi anak-anaknya dari bahaya narkoba, maka akan tercipta masyarakat yang anti terhadap narkoba," kata Cornelis di Pontianak, Rabu.
Menurut Cornelis, keluarga adalah pondasi utama agar terlindung dari ancaman obat-obatan terlarang. Karena itulah orang tua harus berperan, dengan menyadarkan anak-anaknya jika menjadi pemakai narkoba.
Dia juga mengatakan, bahwa masyarakat agar tidak terpengaruh tawaran menggiurkan dari bandar narkoba yang menjanjikan upah besar sebagai pemasok.
Dia berpendapat, dengan semakin kokohnya masyarakat agar tidak tergiur dari tawaran itu, maka Kalimantan Barat tidak menjadi pasar yang baik bagi peredaran obat-obatan terlarang.
"Sekali lagi saya minta masyarakat jangan terpengaruh. Bagaimana pun jika menolak maka pelaku kejahatan narkoba tidak bisa membujuk," katanya.
Jika tidak ada pasar, lanjutnya, maka suplai tidak ada. "Jika kita menolak maka tidak mungkin mereka bisa masuk," kata Cornelis.
Dirinya juga menyatakan sudah menjadi komitmen pemerintah untuk memerangi narkoba. Di berbagai kesempatan pun, jelas Cornelis, pejabat terkait selalu mengingatkan masyarakat untuk selalu melindungi keluarganya dari bahaya narkoba.
"Untuk mengantisipasi masuknya narkoba, bukan hanya menjadi tugas aparat penegak hukum atau pemerintah saja. Namun, yang lebih berperan adalah masyarakat, karena masyarakat lah yang menjadi kekuatan dari bangsa ini," tuturnya.
Namun Cornelis juga mengajak media juga ikut berperan memerangi. Sebab, menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk melindungi generasi bangsa dari bahaya narkoba.
"Sekarang semuanya termasuk media wajib mendukung perang terhadap narkoba. Dimanapun lewat pasti ditangkap, tidak ada urusan, di semua lini harus jaga," katanya.
(U.KR-RDO/T011)