Pontianak (Antara Kalbar) - Presiden Direktur Sun Life, Elin Waty mengatakan seiring sudah meningkatknya kalangan menengah di Indonesia berkorelasi positif terhadap pertumbuhan perusahaan asuransi, termasuk produk asuransi jiwa.
"Terlebih di Kalbar dalam beberapa tahun terakhir terjadi booming komoditas seperti kelapa sawit sehingga sebagian masyarakat meningkat kesejahteraannya dan naik menjadi kelas menengah. Selain itu ada komoditas karet dan tambang juga yang perputaran uangnya cukup besar," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan kalangan menengah gaya hidupnya yang konsumtif lebih rentan stres dan memiliki risiko kesehatan lebih besar.
"Sehingga saat ini penyakit-penyakit datang kepada orang di usia yang lebih muda. Stroke misalnya, dulu identik dengan penyakit orang sepuh, tetapi sekarang orang di usia muda sudah mengalaminya. Di sini asuransi kesehatan berperan untuk melindungi mereka dari pengeluaran biaya pengobatan yang membengkak," kata dia.
Ia menambahkan adanya pertumbuhan perusahaan asuransi tidak terlepas dari tingkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi yang mulai tumbuh juga.
"Seiring dengan perkembangan bisnis asuransi dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi di Indonesia, sistem pemasaran asuransi yang bersifat keagenan pun bertumbuh pesat termasuk di Kalbar," katanya.
Sun Life sendiri paparnya di Kalbar sudah masuk sejak satu tahun silam. Menurutnya meskipun tingkat keikutsertaan masyarakat Kalbar terhadap asuransi masih sangat rendah namun secara umum pertumbuhannya terbilang pesat.
"Kami dari PT Sun Life Financial Indonesia merasa perlu melakukan perluasan cakupan termasuk di Kalbar. Hal itu karena pasar di Pulau Jawa juga sudah semakin kecil," katanya.
Perusahaan Asuransi Tumbuh Karena Kelas Menengah Meningkat
Kamis, 10 November 2016 15:57 WIB