Sambas (Antara Kalbar) - Komunitas Aspirasi Urang Sambas (Arus) melakukan penjaringan terhadap sejumlah tokoh asal daerah berjuluk Serambi Mekkah tersebut untuk bisa membanggakan dan berkiprah lebih besar terhadap bukan hanya Sambas namun juga Kalimantan Barat.
"Banyak langkah dan cara yang bisa dilakukan untuk bisa membanggakan Kalbar, satu di antaranya adalah bagaimana ke depan tokoh asal Sambas bisa maju di Kalbar satu atau dua. Kita anak muda dan elemen masyarakat tentu sangat bangga juga jika itu terwujud," ujar Koordinator Arus, Mulyadi saat menggelar diskusi dengan tema "Kontribusi urang Sambas terhadap Kalbar" di Pontianak, Jumat.
Mulyadi yang merupakan seorang dosen di sebuah perguruan tinggi di Kalbar mengatakan bahwa secara histori tokoh Sambas yang berkiprah di tingkat provinsi sudah sangat banyak dan perannya sangat besar dalam membangun Kalbar. Namun belakang ini ia tidak menampik kondisi itu mulai pudar seiring penguatan dan komitmen bersama diuji.
"Ke depan kita harus bisa bersama membangun daerah dari Sambas untuk Kalbar. Dengan membangun Kalbar otomatis daerah kita juga dibangun," kata dia.
Secara potensi katanya daerah Sambas memiliki sejumlah kelebihan dan itu tidak dimiliki daerah lain. Ia mencontohkan dari jumlah penduduk, Sambas memiliki jumlah penduduknya hampir setengah juta. Belum lagi SDM orang Sambas yang tidak bisa diragukan lagi.
"Kita memiliki potensi yang besar tinggal kita menggerakkan bersama dan menyatukan cita-cita bersama. Jika demikian maka tidak mustahil orang Sambas bisa membanggakan Kalbar," kata dia.
Ia berharap melalui diskusi sederhana dan kecil-kecil tersebut bisa memberikan ide yang besar dan rekomendasi yang dapat mewujudkan cita-cita orang Sambas membanggakan Kalbar.
"Kita akan terus melakukan penjaringan melalui diskusi dan ngobrol-ngobrol santai. Kita ingin aspirasi dan ide ke depan seperti apa yang kita inginkan lebih kaya baik dalam hal ide dan aksi nyatanya," terangnya.
Dalam diskusi yang bernuansa santai dan dihadiri sejumlah tokoh Sambas, pemuda dan mahasiswa tersebut menghadirkan tokoh Sambas yang sudah berkiprah besar di Kalbar yakni Pabali Musa. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar yang juga Mantan Wakil Bupati Sambas tersebut dalam pemaparannya bahwa orang Sambas baik dari sejarah, masa kini dan harapannya masa mendatang selalu bisa memberikan kontribusi besar bagi daerah.
"Tidak bisa kita pungkiri bahwa selama ini orang Sambas dimanapun selalu memberikan kontribusi besar di mana ia tinggal. Saya melihat di tiga aspek yakni di pemerintahan, keagamaan dan ekonomi. Harapan ke depan ini terus dilanjutkan hal yang baik dan generasi sekarang harus melanjutkan hal yang positif tersebut," kata dia.
Dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa terkait hari pahlawan bahwa menurutnya dua minggu sebelum peristiwa 10 November 1945 semangat patriotisme masyarakat di kala itu sudah ada.
"Di Sambas pada 28 Oktober 1945 ada peristiwa masyarakat menggantikan bendera Belanda menjadi bendera Merah Putih. Perlawanan dan ingin merdeka seutuhnya sudah ada di Sambas meskipun ada penembakan dan memakan korban pahlawan kita Bapak Tabrani. Mari kita pahami semangat pahlawan untuk Indonesia," katanya.