Pontianak (Antara Kalbar) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Andika Perkasa, bersama Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak melakukan peninjauan di beberapa Gereja yang sedang menggelar Misa Natal dan pos pengamanan serta pos pelayanan Operasi Lilin 2016 di kota Pontianak.
"Dari hasil pengecekan itu, diketahui, secara umum situasi sangat Kondusif dan kejadian menonjol dinyatakan nihil," kata Andika di Pontianak, Minggu.
Pangdam bersama Kapolda juga melakukan pengecekan di Pos Pelayanan Jalan Gajah Mada depan Gereja Kristen Kalimantan Barat (GKKB). Gereja tersebut mayoritas umatnya Warga Negara Indonesia Keturunan Tionghoa.
Andika dan Musyafak juga menyempatkan diri melakukan pengecekan ke dalam Gereja dan menemui para Jamaah yang baru saja selesai mengikuti Misa.
"Dalam hal ini, kita mengapresiasi pihak kepolisian yang sudah bekerja ekstra untuk pengamanan ini. Namun, dari TNI AD, kita juga membackup nya, sehingga pengamanan ini kita lakukan secara bersama, demikian dengan masyarakat," tuturnya.
Usai kegiatan di Gereja Kristen Kalimantan Barat kedua petinggi TNI dan Polri ini melanjutkan peninjauan kegiatan Misa di Paroki Katedral Kalimantan Barat.
Kedua tokoh pertahanan dan Keamanan ini melakukan dialog dengan Pastur Samuel di Gereja Kristen Kalimantan Barat dan Uskup Agung, Mgr Agustinus Agus di Paroki Katedral.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang telah menjaga Wilayah Kalimantan Barat sangat kondusif, sehingga Umat Nasrani dapat melaksanakan Misa di Gereja-gereja dengan lancar dan aman tanpa ada aral yang merintanginya," kata Agustinus.
Usai melakukan pengecekan Gereja, kedua Petinggi TNI dan Polri ini melakukan pengecekan di Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan. Baik yang ada di sekitar Gereja maupun yang ada di lokasi lokasi keramaian.
Terpisah, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Suhadi SW menambahkan, hingga saat ini Kamtibmas di Kota Pontianak dan sekitarnya aman, dan diharapkan aman hingga Perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 juga aman dan lancar.
Sebelumnya, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Musyafak menyatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 5.505 personil, yang terdiri dari 4.186 personil dari Polri, TNI sebanyak 214 personil, dan 1.105 personil bantuan dari pemerintah daerah.
Sebanyak 5.505 personil itu disebar ke 843 objek pengamanan yang meliputi gereja sebanyak 603 unit, pusat perbelanjaan baik tradisional maupun modern ada 84 objek, tempat perayaan pergantian tahun ada 53 objek, kemudian objek wisata 45 lokasi, terminal bus baik yang kecil maupun terminal antarnegara ada 28 objek, pelabuhan laut dan sungai yang ada di Kalbar ada 22 objek, kemudian bandara dan penyeberangan masing masing enam dan dua objek, katanya.
"Kami akan bekerja secara maksimal bersama instansi terkait untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun baru 2017," katanya.
(U.KR-RDO/F003)