Satpol-pp Kubu Raya Tegur Proses Pembangunan Transmart
Rabu, 1 Maret 2017 4:47 WIB
Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Kubu Raya M Yunus meminta kontraktor pembangunan Transmart dan hotel di kawasan Bundaran Makodam XII Tanjungpura membersihkan sisa material pengerjaan jalan yang berserakan di jalan sekitar lokasi.
"Kalau dibiarkan begitu saja, jelas dapat menyebabkan kecelakaan karena material bangunan seperti tanah kuning, banyak berserakan di jalan yang merupakan jalur cepat menuju bandara Supadio Pontianak," kata Yunus di Sungai Raya, Rabu.
Menurutnya, hal itu disampaikan pula sejumlah pengendara yang melewati jalan Soekarno-Hatta Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat itu.
"Tentunya kondisi ini, membahayakan bagi pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut, selain itu kondisi jalan tersebut sudah mendapatkan sejumlah teguran dari berbagai pihak terutama kami selaku pemkab Kubu Raya," tuturnya.
Yunus mengatakan, ia meminta kepada pihak pengembang agar lebih memperhatikan keselamatan para pengguna jalan, karena apabila kondisi jalan itu dipenuhi dengan tanah kuning, tentunya akan merugikan bagi pengendara yang melintasi jalan tersebut, karena akan mengakibatkan kecelakaan.
"Karena sejak dimulainya pembangunan Transmart dan Hotel di kawasan bundaran Makodam XII Tanjungpura ini, sedikitnya sudah 4 pengendara yang terjatuh akibat kondisi jalan yang licin akibat tanah kuning," katanya.
Yunus menuturkan, pemerintah daerah selalu mendukung berbagai pembangunan yang dilakukan di daerah ini, tentunya semua itu jangan sampai mengganggu ketertiban umum.
Sementara itu pemegang proyek penimbunan lahan pembangunan Hotel, M Tohir di lokasi tidak mau memberikan komentar apapun, karena dirinya hanya melakukan penimbunan tanah kuning saja sementara proses pembangunannya dilakukan oleh pemegang proyek.
Disisi lain salah seorang pengendara motor Suprapti mengatakan, dirinya sebagai pengguna jalan tentunya khawatir dengan kondisi jalan yang banyak tanah kuningnya seperti ini.
"Setidaknya yang melakukan pembangunan harus memikirkan hal ini, tidak memandang sepele tanah kuning yang memakan badan jalan Soekarno-Hatta agar tidak ada kecaman dari masyarakat," katanya.*