"Kami berharap uluran tangan pemerintah sebab jalan dan jembatan itu merupakan urat nadi masyarakat, jika tidak segera ditangani maka mengancam roda perekonomian masyarakat," kata Kepala Desa Nanga Luan, Mustatiun ketika ditemui di ruas jalan tersebut, Senin.
Ia menjelaskan jembatan tersebut dilalui empat desa di dua kecamatan yaitu Desa Nanga Lot Kecamatan Seberuang dan Desa Nanga Luan, Desa Rantau, Desa Selangkai, Desa Riam Tapang, Desa Nanga Lunggu, Desa Entebi Kecamatan Silat Hulu.
Salah satu diantara tiga jembatan di ruas jalan Dangkan- Landau Kumpang Desa Nanga Luan, Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu Kalimantan Barat rusak berat (Foto Timotius)
Sekretaris Camat Silat Hulu, Abdul Hamid mengatakan akan mengajukan surat permohonan penanganan darurat.
"Tiga jembatan itu memang perlu penanganan darurat, bahkan masih ada dua sungai yang belum ada jembatan,"kata Hamid.
Menurut Hamid untuk jembatan sungai Seberuang Desa Nanga Lot sudah dibangun pondasi tahun lalu, dan akan dilanjutkan pembangunannya tahun ini.
Sementara itu Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Kadri merasa prihatin dengan kondisi jembatan tersebut.
"Lewat jembatan seperti itu sama saja mengantarkan nyawa," kata Kadri yang melihat langsung beberapa jembatan rusak saat kunjungan kerjanya di Dusun Budi Mulya Desa Nanga Luan, Kecamatan Silat Hulu.
Salah satu diantara tiga jembatan di ruas jalan Dangkan- Landau
Kumpang Desa Nanga Luan, Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu Kalimantan
Barat rusak berat (Foto Timotius)
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu mendesak Pemerintah Daerah untuk segera membangun jembatan darurat, karena menurutnya jika dibiarkan berlarut - larut justru aktivitas masyarakat bisa lumpuh.
"Jika tidak cepat ditangani kondisinya akan semakin parah justru urat nadi perekonomian masyarakat putus," tegas Kadri.
Selain itu dirinya juga akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, untuk mengatasi beberapa infrastrktur khususnya jembatan berpondasi kayu di wilayah Kapuas Hulu.