Pontianak (Antara Kalbar) - Pendangkalan kolam yang terdapat di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat turut menghambat aktifitas bongkar ikan di pelabuhan tersebut.
Kasi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha PPN Pemangkat, Randi Ariyanto di Pemangkat, Kamis mengatakan sedimentasi yang terjadi terhadap pelabuhan sudah berlangsung lama sehingga saat ini sangat diperlukan normalisasi terhadap kolam pelabuhan di PPN Pemangkat.
"Normalisasi terhadap pelabuhan memang sudah lama tidak dilakukan lagi. Terakhir dilakukan pengerukan pada 2011 yang lalu. Informasinya, pada tahun ini baru akan dilakukan pengerukan kembali," ujarnya.
Ia menjelaskan keberadaan kolam labuh pelabuhan PPN Pemangkat sangat penting, terutama untuk tambat dan labuh kapal-kapal yang melakukan pembongkaran ikan di pelabuhan tersebut.
Dikatakannya pendangkalan yang terjadi jelas sangat mengganggu. Semestinya kapasitas kapal yang sandar sudah hampir seratus buah kapal kecil dan besar, namun akibat pendangkalan berkurang dari seharusnya.
"Alur kapal juga terganggu dan pembongkaran ikan juga turut terganggu. Karena hal itu, bongkar ikan oleh kapal harus bergantian. Pembongkaran muatan kapal harus antri, ketika kapal datang tidak bisa langsung melakukan pembongkaran. Apalagi ketika air sedang surut harus menunggu air laut pasang terlebih dahulu baru bisa melakukan pembongkaran," paparnya.
Disebutkan Randi, idealnya normalisasi harus dillakukan berkala supaya sedimentasi tidak terlalu tinggi. Akan tetapi karena hal tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat maka pengerukan tidak dapat dilakukan oleh PPN Pemangkat sendiri.
"Setiap tahunnya tidak ada penganggaran untuk normalisasi PPN Pemangkat, lantaran hal ini merupakan kewenangan dari pemerintah pusat. Jadi mungkin ada pertimbangan dikarenakan pemerintah pusat mempunyai 25 UPT di seluruh Indonesia. Semoga benar adanya tahun ini dikeruk," kata dia.
Pendangkalan Hambat Bongkar Muat di PPN Pemangkat
Kamis, 23 Maret 2017 23:22 WIB