Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen (Pol) Budi Waseso melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Budi Waseso di hadapan jajaran BNNP dan BNNK se-Kalbar di Pontianak, Senin, mengatakan, anggota yang bekerja di BNN sama seperti berjihad dalam Islam, karena setiap langkah dan perbuatan yang dilakukan adalah menyelamatkan jiwa raga manusia yang tidak bisa dinilai dengan materi.
Ia mengatakan jika anggota yang bekerja di BNN murni mengharapkan materi, maka hal tersebut salah besar.
"Kalau yang dari aparat mungkin sudah paham, kalau dari sipil mungkin masih meraba-raba. Jadi jangan menyerah dengan situasi itu," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Kalbar, Brigjen (Pol) Nasrullah memaparkan kondisi geografis Kalbar yang berbatasan darat dengan negara tetangga Malaysia, dan laut dengan negara lainnya, sehingga rawan terjadi penyeludupan barang, dan termasuk narkoba.
Data Polda Kalbar, secara geografis Kalbar panjang perbatasan darat dengan Malaysia sekitar 857 kilometer, terdapat 55 desa bisa menghubungkan 32 kampung di Malaysia.
Sebelumnya, BNN pusat dan Kalbar menggagalkan penyelundupan sebanyak 15,39 kilogram sabu-sabu yang masuk dari Malaysia, melalui PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau.
Dalam penangkapan itu, awalnya diamankan tiga tersangka, yakni Rob, RN dan Sya di Desa Senyabang, Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, yang membawa sabu-sabu yang dibawa menggunakan sebuah mobil Innova warna hitam dengan nomor polisi KB 1783 AU.
Satu tersangka berinisial Sya (warga Entikong) tewas dalam penggagalan masuknya sabu-sabu itu, karena saat akan diamankan tersangka melawan petugas sehingga dilumpuhkan dengan timah panas.
(U.A057/N005)