Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan kota setempat menyiapkan sebanyak 60 ton bawang putih untuk operasi pasar, Selasa (30/5) di kawasan Pasar Flamboyan.
"Malam ini dua truk atau sebanyak 60 bawang putih sudah tiba, sehingga besoknya akan dijual di kawasan Pasar Flamboyan Pontianak seharga Rp30 ribu/kilogram," kata Kadis Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Haryadi di Pontianak, Senin.
Operasi pasar tersebut, dilaksanakan kerja sama Pemkot Pontianak dengan Kementerian Perdagangan dan para eksportir dalam menekan harga bawang putih yang sangat tinggi di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Pontianak.
Ia menjelaskan, siapapun boleh membeli operasi pasar bawang putih tersebut, termasuk para pedagang yang ada di kawasan Pasar Flamboyan.
"Tujuan kami menggelar OP bawang putih tersebut, guna menekan harga jual bawang tersebut yang mencapai Rp100 ribu lebih/kilogram," ungkapnya.
Kalaupun, menurut dia para pedagang yang membeli bawang putih tersebut, maka nantinya bisa menjual kembali Rp35 ribu hingga Rp38 ribu/kilogram, dengan pertimbangan pedagang ambil untung sedikit ditambah ongkos angkut lainnya.
"Kelangkaan bawang putih, karena sekitar 93 persen kebutuhan itu didatangkan dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok), yang kebetulan di sana stoknya juga berkurang," kata Haryadi.
Dalam kesempatan itu, Haryadi berharap, sebanyak 60 ton bawang putih tersebut bisa terjual habis dalam satu hari, sehingga akan berdampak turunnya harga bawang putih di Pontianak dan sekitarnya.
"Untuk OP bawang putih ini, yang pertama kali dilakukan di Indonesia, yakni di Kota Pontianak. Kami juga sudah melakukan pengecekan di gudang-gudang yang ada di Pontianak, hasilnya tidak ada yang melakukan penimbunan bawang putih," kata Haryadi.
Sebelumnya, Kamis (25/5) harga bawang putih yang dijual di Pasar Flamboyan atau pasar tradisional terbesar di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, tembus dari Rp120 ribu/kilogram hingga Rp150 ribu/kilogram.