"Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas seluruh komponen Bank Kalbar," kata Dirut Bank Kalbar Samsir Ismail saat dihubungi di Pontianak, Jumat.
Termasuk, lanjut dia, dukungan dari pemegang saham Bank Kalbar terutama Gubernur Cornelis selaku pemegang saham pengendali serta bupati, wali kota, dan nasabah masyarakat Kalbar.
"Karena Bank Kalbar adalah bank miliknya masyarakat Kalbar yang memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab/Pemkot dan Pemprov," ujar dia.
Oleh karena itu, ia atas nama manajemen Bank Kalbar mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Kalimantan Barat, Bupati dan Wali Kota se-Kalbar.
Demikian juga kepada BPK Perwakilan Kalimantan Barat, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat atas bimbingan dan arahannya.
"Sehingga Bank Kalbar bias memperoleh penghargaan TOP BUMD 2017 kategori TOP BPD 2017 Buku II," tutur Samsir.
Bank Kalbar meraih penghargaan atas prestasi dan peningkatan kinerja perusahaan sebagai TOP BPD 2017. Pada momen tersebut, Gubernur Cornelis, MH selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Kalbar dinobatkan sebagai TOP Pembina BUMD 2017.
Acara tersebut dihadiri Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Staf Ahli Mendagri Nuryanto, jajaran Top Management Bank Kalbar yaitu KomisarisUtama Sudirman HMY, Komisaris Independen Palal Aliboro, Direktur Utama Samsir Ismail, Kepala Divisi Corporate Secretary Molyono Maruki, dan Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Restuanda, serta sejumlah kepala daerah dan tamu lainnya.
Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, saat menjadi key note speaker di acara tersebut menyatakan apresiasi dan kekagumannya terhadap kegiatan TOP BUMD. Kegiatan TOP BUMD, menurut dia, merupakan pemberian penghargaan BUMD yang paling komprehensif dan kredibel di Indonesia. Oleh karenanya, setiap Manajemen BUMD dan Kepala Daerah, harus terpacu untuk meningkatkan kinerja dan layanan BUMD nya.
"Melalui kegiatan ini, kita dapat berharap terciptanya percepatan dan pemerataan pembangunan ekonomi daerah di seluruh Indonesia. DPD, sangat mendukung upaya-upaya yang terkait dengan peningkatan ekonomi dan kesejahateraan masyarakat daerah," katanya menegaskan.
Oesman Sapta pun mengatakan, kegiatan TOP BUMD 2017, sangat bagus untuk memotivasi peran BUMD dalam pembangunan daerah. "Saya mengharapkan perbaikan BUMD dari berbagai aspek. Itu dari segi kultur, sistem, target, kecepatan, dan lain-lain," kata dia.
Sedangkan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa BUMD penting untuk penguatan ekonomi daerah, serta potensial mengurangi kesenjangan di Indonesia. "BUMD bisa menimbulkan wirausahawan - wirausahawan baru. Sehingga, tercapailah keseimbangan antara daerah dengan pusat," kata Zulkifli.
Kegiatan TOP BUMD ini diselenggarakan oleh majalah Business News Indonesia, bekerjasama dengan Asia Business Research Center, serta beberapa lembaga Tim Penilai seperti SGL Management, PPM Manajemen, PT Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate, PAKEM, Intellectual Business Community, dan Alvara Strategi Indonesia.
TOP BUMD merupakan kegiatan award sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada BUMD, CEO BUMD, dan Pembina BUMD (Kepala Daerah), yang dinilai berprestasi/berkinerja yang baik, banyak melakukan improvement, serta berkontribusi tinggi dalam pembangunan, terutama di daerah.
Sementara itu Gubernur Kalbar Cornelis mengimbau agar masyarakat Kalbar terus memberikan dukungan kepada Bank Kalbar. "Besar kecilnya bank itu tergantung dari masyarakat juga. Berbagai upaya yang dilakukan Bank Kalbar jika tidak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, para pengusaha, kontraktor, pemilik perkebunan dan tambang, maka bank akan sulit berkembang," ujar dia.
Ia mengajak para pengusaha, kontraktor, pemilik perkebunan dan tambang serta seluruh masyarakat untuk membesarkan Bank Kalbar dengan menabung di Bank Kalbar dan mengambil kredit di Bank Kalbar.
"Keuntungan operasional berupa laba akan dibagikan kembali kepada pemporov, kabupaten dan kota, selaku pemegang saham dalam bentuk dividen yang disetorkan ke kas daerah," kata Cornelis.
Dana tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai salah satu sumber dana untuk membangun daerah atau dapat juga untuk memperkuat modal Bank Daerah dimaksud, sehingga bisa melakukan ekspansi usaha terutama dalam mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah di Kalimantan Barat.
"Fokus penilaian yang dilakukan oleh Dewan Juri, terdiri dari 2 aspek, yakni Achievement (prestasi) dan Improvement (peningkatan) yang telah dilakukan oleh BUMD, dalam 1-2 tahun terakhir," kata Ketua Dewan Juri, Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin, MSc. MEng.
Aspek yang dinilai, meliputi bidang Kinerja Keuangan, Human Capital, Pemasaran, dan Manajemen Kinerja.
Penghargaan TOP BUMD dikelompokkan dalam beberapa kategori sesuai ketentuan dari Bank Indonesia. Pertama TOP BUMD per sektor usaha, yang dikelompokan dalam 5 sektor, yakni (a) TOP BPD, (b) TOP BPR, (c) TOP Asuransi & Jamkrida, (d) TOP PDAM, (e) TOP PD Pasar, dan (f) TOP BUMD Aneka Usaha.
Dewan Juri dan Tim Penilai mengirimkan kuesioner kepada 200 BUMD terbaik dengan cakupan kuesioner meliputi bidang keuangan, Human Capital, Pemasaran dan Manajemen Kinerja. Kuesioner prestasi CEO BUMD juga disertakan dalam proses penilaian untuk memperoleh CEO terbaik. Berdasarkan data khususnya jawaban kuesioner yang diperoleh, Dewan Juri mengundang 50 finalis TOP BUMD untuk hadir dalam wawancara langsung penjurian TOP BUMD 2017.
Dalam kegiatan wawancara tersebut, Dewan Juri melakukan diskusi dan Tanya jawab kepada CEO dan Direksi BUMD untuk memperdalam prestasi dan peningkatan kinerja BUMD selama 2 (dua) tahun terakhir yaitu tahun 2015 dan 2016. Keberhasilan kinerja BUMD tentunya tidak lepas dari dukungan dan peran Kepala Daerah, sehingga Dewan Juri juga memberikan penghargaan kepada Kepala Daerah yang BUMD-nya mendapat penghargaan dalam TOP BUMD 2017.
Terkait kredibilitas penghargaan, Ketua Dewan Juri TOP BUMD 2017 Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin, MSc. MEng. menegaskan bahwa penilaian berlangsung objektif dan independen. "Penilaian TOP BUMD 2017 dilakukan secara objektif dan independen. Proses penilaian telah dilakukan sejak 1 Februari 2017 - 15 April 2017 dengan melibatkan para pakar dan lembaga tim penilai," ujar dia.
Di bidang keuangan oleh Melani K Harriman & Associate, bidang Human Capital oleh Dunamis Human Capital & Harvard – Intellectual Business Community, bidang Pemasaran oleh Alvara Strategi Indonesia & majalah Business News Indonesia, bidang Manajemen Kinerja oleh PT. Sinergi Daya Prima, Portege International, Sardelec Management, CEO oleh Dunamis Organization Services dan CEO Karakter & Kompetensi oleh Dwika Consulting.
Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH berhalangan hadir dan diwakili Direktur Utama Bank Kalbar Bapak Samsir Ismail dalam penerimaan penghargaan sebagai TOP Pembina BUMD 2017, turut bangga atas prestasi nasional yang diperoleh Bank Kalbar. "Dengan penganugerahan TOP BUMD 2017 ini diharapkan akan lebih memotivasi pengurus dan karyawan agar meningkatkan peranan Bank Kalbar selaku BUMD milik Pemprov Kalbar dan kabupaten/kota se-Kalbar agar memberikan manfaat yang lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat," tutur Cornelis.