Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
mengungkapkan bahwa stok ikan di Laut Natuna Utara masih "kuning",
belum sebaik wilayah laut Indonesia lainnya.
"Natuna kalau
dilihat dari stok ikan masih kuning ya, belum sebaik wilayah Indonesia
lainnya karena masih banyak pencurian," kata Susi ditemui di Kompleks
Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Susi menyebutkan upaya menjaga Laut Natuna Utara dari pencurian ikan masih terus dilakukan pemerintah.
"Pencuri yang datang dari kapal Vietnam atau kapal China, policy kita pasti akan seperti di laut-laut lainnya," kata Susi.
Sementara mengenai penamaan Laut Natuna Utara yang diprotes pihak
asing, Susi mengatakan laut itu milik Indonesia sehingga Indonesia
berhak memberikan nama.
"Lha itu kan milik kita, Laut Natura Utara, bukan Laut China Selatan," katanya.
Menanggapi informasi dari BIN bahwa posisi dirinya sebagai Menteri
Kelautan dan Perikanan sedang digoyang banyak pihak, Susi mengatakan BIN
pasti tahu.
"Pak Budi Gunawan kan intelijen, pasti tahu apa yang terjadi," katanya.
Ia mengatakan selama ini dirinya berupaya membuat kebijakan yang baik untuk Indonesia.
"Saya bikin policy baik, apa yang saya lakukan mungkin mengganggu
orang yang selama ini mendapatkan keuntungan besar dengan cara-cara yang
tidak apresiate, pasti banyak yang tidak suka," katanya.
Ia
menyatakan dirinya berusaha meluruskan apa yang selama ini menyimpang.
"Saya coba membetulkan untuk kepentingan Indonesia, pasti yang tidak
suka banyak. Saya bekerja untuk Pak Presiden dan Indonesia," kata Susi.
Susi: Stok Ikan di Natuna Masih "Kuning"
Selasa, 18 Juli 2017 12:06 WIB