Singkwang (Antara Kalbar) - Dinas Perhubungan Kota Singkawang mengajak kepada pengurus atau pihak yang bertanggung jawab terhadap usaha Grab (ojek online) untuk melakukan diskusi atau tukar pendapat.
"Selama ini kita belum pernah diberi tahu. Dan kita tahunya baru melalui media sosial," kata Kepala Dinas Perhubungan Singkawang, Sumastro, di Singkawang, Senin.
Alangkah baiknya, jika pengurus atau pihak yang bertanggung jawab terhadap usaha Grab (ojek online) ini bisa berdiskusi dan saling bertukar informasi.
Karena, pihaknya bukan hanya memikirkan dari sisi mereka mendapatkan lapangan pekerjaan saja, tapi juga memikirkan perlindungan pelayanan terhadap konsumen.
"Jadi melalui pertemuan itu nanti kita akan mendata siapa-siapa saja yang menjadi member dari Grab ini," ujarnya.
Kemudian, identitasnya apakah cukup dengan jaket dan helm saja. Apakah tidak ada nomor Registrasi yang lebih valid. "Karena kalau cuma jaket kan saya rasa orang bisa menggandakannya," ungkapnya.
Lalu, terkait layanan yang diberikan kepada masyarakat selaku pengguna jasa ojek online ini, menurutnya, bukan hanya bertujuan untuk membuat orang senang saja.
Tapi bagaimana jika ada keluhan, bagaimana kalau sampai ada yang kecelakaan meskipun kita tidak berharap itu sampai terjadi.
"Sehingga ketentuan tentang helm ganda dan ketentuan-ketentuan dalam membawa penumpang dan aspek keselamatan penumpang haruslah diperhatikan baik-baik," katanya.
Tujuan dirinya untuk menggelar pertemuan itu nanti dengan anggota Grab bukan bermaksud untuk menggurui mereka.
"Tapi kita ingin berbagi bahwa di dalam memberikan pelayanan itu ada standar-standar pelayanan yang mesti kita penuhi," tuturnya.
Supaya, jelasnya, usaha ini dapat berjalan dengan lancar, tidak menimbulkan konflik atau keluhan-keluhan yang akhirnya dapat membuat citra usaha ini menjadi tidak baik.
Tak hanya itu, Sumastro juga menyarankan agar perekrutan Grab itu bisa melibatkan para pengojek yang sudah lama (konvensional).
"Supaya jangan ada konflik atau gesekan antara pengojek yang sudah lama dengan Grab ini," sarannya.
(U.KR-RDO/N005)