Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Kalbar, Meidi Widianto mengatakan sejauh ini pertumbuhan kredit di BPR masih ditopang oleh kredit rumah tangga.
"Dari berbagai jenis sektor penyaluran kredit yang ada di BPR, kredit untuk konsumsi rumah tangga yang mendominasi. Kredit tersebut seperti untuk rehab rumah, anak sekolah, untuk pesta perkawinan dan lainnya," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Meidi menyebutkan untuk penyaluran kredit secara umum di BPR saat ini masih berat meskipun ada pertumbuhan. Hal itu lantaran harga komoditas seperti karet yang jatuh dan sawit harganya yang fluktuasi.
"Untuk di Kalbar berapa totalnya, datanya terbaru belum saya pegang. Namun secara umum ada pertumbuhan namun masih berat," kata dia.
Untuk kredit bermasalah kata dia saat ini juga terbilang tinggi sebab secara nasional sekitar 6 persen. Namun untuk di Kalbar sendiri masih batas aman meskipu tetap perlu diwasapadai.
"Prinsip kehati - hatian dalam penyaluran kredit tetap kami lakukan karena potensi kredit bermasalah masih tinggi. Kita berharap ke depan kondisi pertumbuhan kredit di BPR lebih baik lagi," harapnya.
Saat ini paparnya terdapat 22 BPR yang tersebar di tujuh dari 14 kabupaten/kota yang ada di Kalbar. Kinerja BPR menurutnya ke depan tetap akan terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kalbar.
(U.KR-DDI/B008)
Pertumbuhan BPR Kalbar Ditopang Konsumsi Rumah Tangga
Jumat, 29 September 2017 14:55 WIB