Pontianak (Antaranews Kalbar) - Polres Sambas gelar Apel Operasional Polisi Mantap Praja Kapus 2018 dalam rangka mengamankan Pilkada serentak 2018.
"Apel gelar pasukan tersebut dilaksanakan juga dalam rangka untuk mengecek kesiapan seluruh personel pengamanan, berikut kelengkapan sarana dan prasarana pendukungnya," ujar Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadiprabowo saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Ia menambahkan bahwa apel juga bagian dari menjalin keterpaduan unsur lintas sektoral dalam pengamanan guna menyukseskan pesta demokrasi yang nyaman di Kabupaten Sambas.
"Ingat, untuk kita tahun ini tidak melaksanakan pemilihan Bupati atau Wakil Bupati, yang kita laksanakan adalah pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang nyaman. Sehingga harus aman dan kondusif," kata dia.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sambas untuk menyadari betapa pentingnya menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif bagi pembangunan dan kehidupan di Kabupaten Sambas.
"Peta kehidupan sosial dan politik dunia berubah, paska berakhirnya perang dingin, telah berubah sedemikian rupa, bahkan saat ini sudah berkembang pula siber di seluruh dunia," jelasnya.
Dikatakannya persaingan negara-negara dunia, sejatinya tidak lepas dari persaingan penguasaan sumber daya. Kemudian persaingan penguasaan sumber daya ditopang oleh kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat menjadikan semua dipaksa harus melek geopolitik dan geostrategis.
"Karena ini akan berdampak pada situasi astagatra di negara kita, bahkan di Kalbar dan khususnya di Kabupaten Sambas," papar diam.
Menurutnya secara nasional, bingkai kebhinnekaan serta persatuan dan kesatuan negara kita tengah diuji. Isu-isu yang mengemuka dalam setiap peristiwa yang terjadi di beberapa daerah masih bersumber dari isu-isu primordial, seperti SARA, yang sangat mengancam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
"Demikian juga untuk Kalbar, untuk diketahui bahwa dalam beberapa kesempatan Kapolri, Presiden RI maupun KPU dan Bawaslu menyatakan bahwa Kalbar termasuk dalam lima daerah di seluruh Indonesia yang berada di zona merah," kata dia.
Kalbar masuk zona merah karena banyak faktor yang menyebabkannya. Sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaan terhadap hal tersebut.
"Insyaallah dengan kondisi di Kabupaten Sambas, untuk zona merah itu bisa kita minimalisir. Ingat, bahwa Bakal Calon Gubernur maupun Wakil Gubernur yang akan maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2018 ini, tidak ada yang berasal dari Kabupaten Sambas. Sehingga secara logika seharusnya Kabupaten Sambas ini aman dan nyaman dalam pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tahun ini," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)