Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara menyambut positif Program Listrik Pintar yang dicanangkan PLN Wilayah Kalimantan Barat Area Ketapang.
"Kedua pemimpin daerah tersebut sangat mendukung program ini dan akan memberikan bantuan kepada PLN, agar program ini dapat berjalan dengan baik," kata Kepala PLN Area Ketapang Wilfrid Siregar di Sukadana, Selasa.
Wilfrid ke Sukadana untuk bertemu dengan jajaran pimpinan di Pemkab Kayong Utara.
Ia berharap, program tersebut dapat berjalan lancar sehingga masyarakat bisa menikmati kemudahan-kemudahan dengan listrik prabayar.
"Terus tingkatkan mutu pelayanan bagi pelanggan, di tahun 2018 ini PT PLN (Persero) Area Ketapang melaksanakan program migrasi Listrik Pintar atau Listrik Prabayar 100 persen," ujar dia.
Ia menambahkan, melalui program ini PLN mengajak para pelanggan untuk bermigrasi dari kWH meter pascabayar ke prabayar yang memberikan banyak kemudahan bagi pelanggan. PT PLN (Persero) Area Ketapang yang juga meliputi Kayong Utara.
Menurut dia, Program Listrik Pintar mempunyai banyak keunggulan, karena bisa mendeteksi kejanggalan-kejanggalan di instalasi rumah, ketika ada indikasi ketidaknormalan instalasi, maka akan muncul peringatan di layar kWH meter.
Dengan kWH ini pelanggan juga bisa melihat berapa sisa daya yang ada. Selain itu, kWH meter ini juga memiliki pengaman terhadap indikasi arus lebih, ketika pembatas daya (MCB) gagal beroperasi, maka ada pengaman di kWH meter yang bisa menghentikan aliran listrik, untuk menghindari kemungkinan terjadinya kebakaran akibat hubungan singkat di instalasi rumah pelanggan.
Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi semua pelanggan PLN yang ada di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. Kemudahan-kemudahan yang akan dirasakan pelanggan antara lain, pelanggan dapat menghemat pemakaian listrik melalui pembelian Token sesuai dengan pilihan pelanggan.
Pelanggan juga lebih mudah dalam pembelian Token diantaranya melalui PPOB, ATM dan kantor Pos, bahkan melalui ponsel pintar sudah menyediakan layanan melalui mobile banking dan SMS banking,
"Sehingga pelanggan tidak perlu keluar rumah hanya untuk membeli token listrik. kemudahan lainnya ada lah, tidak ada lagi biaya beban, biaya denda dan bebas dari kesalahan catat meter," kata Wilfrid SIregar.
Untuk Kayong Utara, sedikitnya target migrasi 10.941 pelanggan harus dapat dicapai hingga Juni 2018 dan saat ini, PLN tengah melakukan sosialisasi ke lima kecamatan untuk migrasi ke listrik pintar.
(T.T011/I006)
Dua Bupati dukung program listrik pintar
Selasa, 6 Februari 2018 18:19 WIB