Pontianak (Antaranews kalbar) - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Karolin Margert Natasa menegaskan, dirinya siap untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di Kalbar, jika dipercayakan masyarakat untuk memimpin provinsi tersebut.
"Karena saya seorang perempuan, tentunya saya juga akan memprioritaskan berbagai program yang untuk kemajuan perempuan. Makanya, jika terpilih sebagai Gubernur Kalbar, saya pasti akan memperjuangkan hak-hak perempuan," kata Karolin, saat beridialog dengan Barisan Perempuan Karolin-Gidot di Sintang, Selasa.
Pada kesempatan itu, dirinya menyinggung mengenai pemerintah desa yang diharapkan bisa menjalankan program pembangunan yang berkaitan erat dengan peran dan fungsi wanita.
"Kerap kali program pembangunan yang di lakukan oleh pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi, sampai desa tidak memperhatikan peran dan fungsi perempuan. Ini yang harus di ubah, diharapkan dimulai dari desa, pemdes bisa lebih memperhatikan program pembangunan yang berkaitan dengan peran dan fungsi perempuan," kata Karolin.
Dia mencontohkan, saat ini pemerintah pusat sudah mengucurkan dana desa agar dimanfaatkan langsung oleh pemerintah desa untuk membangun desanya. Namun, jika pemerintah desa dipimpin oleh lelaki, program pembangunan yang akan dilakukan selalu seputar pembangunan infrastruktur jalan, dan pembangunan lainnya yang bersifat fisik.
"Kepala desa lupa, misalnya ada desa yang jauh dari sumber air, dia lupa istrinya sendiri kesulitan untuk mendapatkan air, untuk mencuci baju saja harus berjalan jauh, jadi bukannya membangun saluran air, malah membangun yang umum saja," tuturnya.
Terkait hal itu, jika dirinya dipilih sebagai gubernur, saya akan mengambangkan banyak pelatihan bagi para kaum ibu-ibu agar bisa membantu meningkatkan ekonomi keluarga.
"Untuk itu, saya harus menang, jika tidak menang, bagaimana saya bisa menjalankan program itu. Untuk itu saya membutuhkan dukungan masyarakat," kata Karolin.
Karolin perjuangkan hak perempuan
Rabu, 28 Maret 2018 0:48 WIB