Sintang (Antaranews Kalbar) - Bupati Sintang Jarot Winarno mengakui angka kemiskinan di Kabupaten Sintang memang meningkat namun yang mempunyai daya tahan paling kuat menghadapi krisis ekonomi itu UMKM.
"Tapi UMKM ini punya masalah besar. Yakni modal, kapabilitas, kemampuan, keterampilan kerja dan marketing. Ya kita harapkan PT PNM ini akan memberikan solusi-solusi untuk para petani kita, yang jadi binaan mereka lewat program pengembangan usaha," harapnya saat meninjau pameran produk pengusaha binaan.
Jarot sangat mengapresiasi program yang dilakukan oleh PT PNM. Menurutnya, kegiatan ini akan sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan visi, untuk masyarakat sintang yang maju dan sejahtera.
"Betapa besarnya kontribusi perusahaan ini untuk UMKM kita di Sintang," puji Jarot.
Baca juga: Google Luncurkan Fitur gratis bantu Kembangkan Bisnis UMKM
Ia melanjutkan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kelompok usaha dan petani dalam meningkatkan kualitas produksi yang lebih baik.
Secara spesifik, setelah ikut serta dalam program ini, petani akan mendapatkan informasi lengkap tentang budidaya sawit yang baik dan benar, pemupukan dan perawatan tanaman hingga cara menggunakan obat pertanian.
Selain itu, ada juga informasi mengenai pengolahan produk turunan dari hasil perkebunan kelapa sawit.
"Kita ingin membangun sinergi dan kolaborasi antar petani binaan kita, jadi kita adakan pembinaan dan pendampingan ini selama kurang lebih 5 bulan, setelah itu kita akan evaluasi," kata Arif Mulyadi, Direktur Utama PT PNM.
Baca juga: Pemprov Kalbar dorong perusahaan bantu permodalan UMKM
Bupati Sintang akui UMKM paling tahan krismon
Jumat, 6 April 2018 13:38 WIB