Pontianak (Antaranews Kalbar) - KPU Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, menyatakan, partisipasi pemilih pada pilkada gubernur setempat dan pilkada Kabupaten Mempawah sebesar 74,03 persen atau mengalami peningkatan dibanding pemilu sebelumnya.
"Ini menandakan semakin baiknya proses Pemilu tahun 2018, karena masyarakat ikut serta dan bisa memberikan hak politik mereka pada hari pemungutan suara, 27 Juni 2018," kata Ketua KPU Mempawah, Kusnandi di Mempawah, Sabtu.
Ia menjelaskan, jika dibanding pada Pemilu 2013 lalu, partisipasi pemilih hanya sebesar 66,31 persen, maka ada kenaikan sekitar delapan persen.
"Peningkatan partisipasi pemilih di Mempawah ini juga tidak terlepas dari pelayanan maksimal kepada pemilih dan gencar kegiatan sosialisasi kepada semua pihak dan kelompok komunitas yang menjadi target sosialisasi, yakni kepada tokoh masyarakat, agama, pemilih pemula, kelompok marjinal, warga binaan, dan termasuk bantuan dari media," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kusnandi juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018.
"Ucapan itu, baik kepada petugas penyelenggara (PPK, PPS dan KPPS) TNI/Polri, pemda, tokoh masyarakat, agama dan masyarakat Kabupaten Mempawah secara umumnya," katanya.
Selanjutnya, pihak KPU Mempawah akan segera melakukan rapat pleno penetapan calon terpilih jika ada pasangan calon peserta tim kampanye Pilkada yang mengajukan upaya sengketa kepada Mahkamah Konstitusi terhadap Perkara Hasil Pemilihan ( PHP), katanya.
"Mari kita tetap bersama-sama menjaga daerah Mempawah agar tetap kondusif dalam kebersamaan dan kekeluargaan. Siapa pun yang terpilih itu adalah pilihan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Mempawah untuk lima tahun ke depannya," ujar Kusnandi.