Pontianak (Antaranews Kalbar) - Dari 14 orang yang dirawat inap di Rumah Sakit Vincentius Singkawang, tiga diantaranya dinyatakan positif menderita hepatitis A.
"Tiga sampel itu sudah positif, dan 100 persen kita sudah yakin hepatitis A," kata dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Vincentius Singkawang, Hendri Halim, Senin.
Menurutnya, gejala yang paling nampak pada penderita hepatitis A adalah demam akut, kemudian terjadi perubahan warna kuning pada mata, dan pemeriksaan fungsi hati akan naik drastis.
"Yang dikhawatirkan adalah penyebarannya, karena cukup cepat sekali," ujarnya.
Dikatakan dia, dalam kurun waktu dua minggu, sudah ada 20 kasus penderita hepatitis A yang datang berobat ke Rumah Sakit Vincentius Singkawang.
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang mencatat ada sebanyak 50 orang di curigai mengalami hepatitis A.
Baca juga: Dinkes Kupang Deteksi Dini Hepatitis Ibu Hamil
Baca juga: 500 Ribu Penduduk Kalbar Penderita Hepatitis
"Sebagian besar data sudah masuk ke kami, cuma perlu kita investigasi lanjut (penyelidikan epidemiologis) di lapangan apakah ada penderita lainnya yang diduga mengalami hepatitis A," kata Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, A Kismed.
Menurutnya, sebanyak 50 penderita yang di curigai mengalami hepatitis A saat ini telah menyebar di lima kecamatan yang ada di Kota Singkawang. Bahkan sudah ada penderita yang menjalani rawat inap seperti di Rumah Sakit Vincentius, Abdul Aziz dan DKT.
"Tujuh orang sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Abdul Aziz, 12 orang di rawat di Rumah Sakit Vincentius dan satu orang di Rumah Sakit DKT. Sementara sisanya masih menjalani rawat jalan di rumah masing-masing," ujarnya.
Menurutnya, dari 50 orang yang di curigai mengalami hepatitis A, sebagian besar merupakan orang dewasa dan anak usia sekolah.
Terkait dengan kasus ini, dia pun mengimbau kepada masyarakat tidak perlu terlalu khawatir, tapi selalu waspada. Untuk menghindari penyebaran virus tersebut terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Cegah anak agar tidak jajan sembarangan di luar rumah. Bila perlu, bekali anak makanan dan minuman saat mau berangkat ke sekolah," pesannya.
Kemudian, sebelum dan sesudah beraktivitas upayakan tangan di cuci bersih-bersih pakai sabun.
Baca juga: Ratusan juta anak tak bisa cuci tangan secara layak
Baca juga: 1.000 Siswa Kubu Raya Cuci Tangan Pakai Sabun
"Kalau masak air pastikan air yang di masak betul-betul bersih dan matang. Jangan sewaktu mendidih langsung dimatikan, tapi biarkan dulu selama 5 sampai 10 menit baru matikan kompor," pintanya.
Sementara itu, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie didampingi Kadis Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, A Kismed meninjau pasien yang di curigai mengalami hepatitis A, Sabtu.
"Dari hasil wawancara saya dengan beberapa pasien yang dicurigai mengalami Hepatitis A rata-rata cenderung dari pola hidup yang tidak bersih," kata Tjhai Chui Mie.
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat Singkawang untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumahnya masing-masing. Artinya, sewaktu memasak air, pastikan air yang di masak betul-betul matang dan airnya juga harus bersih.
"Kemudian bagi warga yang menyimpan air bersih usahakan di tutup. Karena kalau tidak di tutup, dikhawatirkan ada tikus lewat kemudian kencing langsung masuk ke penampungan air. Sehingga itu juga bisa menimbulkan penyakit yang salah satunya hepatitis A," ujarnya.
Baca juga: Waspada tikus rumahan mengancam nyawa manusia
Baca juga: Dinkes Singkawang Ingatkan Warga Terapkan PHBS
Kepada orang tua juga diimbau untuk selalu memperhatikan anak-anaknya ketika jajan di luar. Dan kepada pengelola kantin juga diimbau untuk selalu menjaga kebersihan terutama air dan makanan yang akan di jual.
"Sehingga anak-anak sekolah bisa terhindar dari wabah tersebut," pintanya.
Dia pun berharap, sosialisasi penerapan PHBS bisa menyentuh ke masyarakat Singkawang secara menyeluruh. Sehingga penyebaran virus hepatitis A ini bisa di berantas.
"Kita di pemerintahan juga akan menginstruksikan kepada Lurah agar bisa memberikan penyuluhan dan pengertian kepada masyarakat agar selalu waspada," ungkapnya.
Kepada masyarakat Singkawang, bilamana mendapati gejala-gejala hepatitis A segera periksakan ke puskesmas terdekat.
"Makin cepat makin bagus," katanya.
Terapkan PHBS cegah penyakit hepatitis A
Senin, 3 September 2018 9:19 WIB
Cegah anak agar tidak jajan sembarangan di luar rumah. Bila perlu, bekali anak makanan dan minuman saat mau berangkat ke sekolah