Pontianak (Antaranews Kalbar)- Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) Kalbar terus melakukan optimalisasi Operasi Pasar (OP) terutama untuk komoditas beras di sejumlah daerah kabupaten atau kota dan hal itu dalam rangka menjaga stabilitas harga agar terus stabil.
"Saat ini dan sebelumnya kita telah dan terus melalukan OP. Untuk hari ini sendiri Bulog di seluruh Indonesia termasuk Kalbar secara serentak melakukan kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras medium 2018," ujar Kepala Bulog Divre Kalbar, Sabaruddin Amrullah saat melakukan pelepasan mobil yang membawa beras OP di berbagai daerah, di Pontianak, Selasa.
Baca juga: Peninjauan penyaluran Rastra perbatasan
Ia menjelaskan dengan hadirnya OP di berbagai daerah di Kalbar dapat menekan harga sehingga di pasar harga beras bisa menjadi stabil.
"Bahkan saat ini komoditas beras bisa deflasi. Artinya penugasan pemerintah berupa OP di lapangan mampu menekan harga sehingga deflasi," papar dia.
Lanjutnya keberhasilan OP sehingga mampu menekan harga beras di tingkat konsumen tidak terlepas dari peran pemerintah daerah, Satgas Pangan, TPID dan beberapa unsur lainnya.
Baca juga: Permintaan daging beku meningkat 100 persen
"KIta dalam OP dan lainnya selalu bergandeng serta sinergi dengan berbagai pihak. Dengan bersama maka semua berjalan dengan baik," papar dia.
Ia menyebutkan OP beras medium yang dijualnya dengan harga Rp9.700 di tingkat konsumen sejak Januari hingga awal September 2018 sudah mencapai 5,4 juta kilogram.
Baca juga: Penyaluran beras Bulog Kalbar 17,2 juta kilogram
"Kita akan terus melakukan OP. Saat ini stok beras kita melimpah dan aman. Stabilitas harga terus menjadi priotitas kami sebagaimana tugas atau penunjukan pemerintah," kata dia.
Dalam pelepasan mobil yang membawa beras untuk kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras medium 2018 yang dilakukan di Kantor Bulog Divre Kalbar dihadiri oleh Kadisperindag Kalbar, Kadinsos Kalbar, Satgas Pangan Kalbar dan beberapa unsur lainnya.Budi Suyanto