Putussibau (Antaranews Kalbar) - Apriliana Yesi Valenty, bocah berusia enam tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di lokasi perkebunan kelapa sawit di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia. Tepatnya di Desa Sebindang, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
" Korban sebelumnya sempat menghilang dari rumah sejak Selasa (9/10) kemarin, ditemukan tadi pagi sekitar pukul 08. 00 WIB sudah tidak bernyawa," kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kasat Intelkam Polres Kapuas Hulu, AKP Agus Susilo kepada Antara, di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Diungkapkan Agus, korban atas nama Apriliana Yesi Valenty itu merupakan putri dari Michael Nyala, hilang sekitar pukul 16. 00 WIB, Selasa (9/10).
Mengetahui anaknya hilang, Michael bersama karyawan perusahaan sawit berusaha mencari korban disekitar kebun sawit dan sungai kecil yang tidak jauh dari blok A24.
"Sampai pukul 24.10 WIB pencarian dihentikan, pencarian baru dilanjutkan tadi pagi, namun korban ditemukan sudab tidak bernyawa lagi," ungkap Agus Susilo.
Menurut Agus, diduga kematian korban akibat air sungai yang biasa tempat mandi itu naik, karena guyuran hujan.
" Menurut informasi memang sungai kecil itu tempat mandi anak - anak karyawan sawit," jelas Agus.
Saat ini jenazah korban sudah berada di kediaman duka yang rencananya akan dimakamkan oleh pihak keluarga.