Pontianak (Antaranews Kalbar) - Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero) Machnizon mengatakan pihaknya terus memaksimalkan kesiapan infrastruktur kelistrikan guna mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Barat.
"Kesiapan infrastruktur kelistrikan untuk menunjang dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalbar terus dimaksimalkan. Hal itu agar pertumbuhan ekonomi di daerah ini kiat baik," ujarnya saat seminar nasional yang digagas oleh Kementerian Ristekdikti dan Universitas Tanjungpura di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan dengan tersediabta infrastruktur dan daya PLN secara maksimal maka dapat meningkatkan produktivitas dan pengembangan industri di Kalimantan, khususnya di Kalbar.
"Saat ini sistem khatulistiwa surplus daya hingga 100 MW. Progress pembangunan transmisi hingga 2020 akan menginterkoneksikan seluruh Kalimantan," katanya.
Ia juga menjelaskan mengenai strategi PLN dalam perkembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Kalimantan.
"EBT sudah menjadi prioritas kami karena di tahun 2025 ditargetkan penggunaan EBT kita sebesar 23 persen seluruh Indonesia," kata dia.
Menurutnya, untuk mencapai target EBT yang ada PLN akan menggunakan beberapa jenis energi di antaranya energi aliran dan terjunan air, panas bumi, biofuel, angin, surya, dan sampah.
Baca juga: OSO dorong pembangunan PLTN Kalbar
"Segala potensi untuk EBT bisa dimanfaatkan untuk menjadi daya listrik. Saat program EBT sudah berjalan dan terus digarap," kata dia.
Sejauh ini, PLN Kalbar telah melayani 12 kabupaten dan dua kota di Kalbar dengan total pelanggan 1.088.782 pelanggan atau total elektrifikasinya mencapai 86,3 persen.
Total daya tersambung 1.480 MVA dan penjualan 197 juta kWh per bulan. PLN memiliki empat Unit Pelayanan Pelanggan (UP3), yakni Pontianak, Singkawang, Sanggu, dan Ketapang.
Dari sisi daya atau pembangkit PLN statusnya di Kalbar sudah normal dan bahkan surplus dengan margin sekitar 30 persen. Secara angka yakni daya mampu saat ini 611,243 megawatt (MW) dan beban 475,043 MW.
Baca juga: PLTU Bengkayang siap suplai 50 MW saat Natal
PLN dukung pertumbuhan ekonomi Kalbar
Rabu, 19 Desember 2018 16:10 WIB
Saat ini sistem khatulistiwa surplus daya hingga 100 MW. Progress pembangunan transmisi hingga 2020 akan menginterkoneksikan seluruh Kalimantan