Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat, Mochamad Riezky F Purnomo, mengatakan pertumbuhan perbankan syariah di provinsi tersebut saat ini masih lambat dan perlu terus didorong agar mengalami peningkatan dengan signifikan.
"Pertumbuhan perbankan syariah jika dilihat dari kinerja 2018 lalu seperti dana pihak ketiga hanya tumhuh 0,09 persen dan pertumbuhan aset hanya satu persen. Pertumbuhan yang ada lambat atau sangat tipis," ujarnnya di sela kegiatan temu wicara ekonomi syariah di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa.
Menurutnya dengan data yang ada menunjukan partisipasi masyarakat terhadap industri keuangan syariah di Kalbar masih rendah.
"Untuk partisipasi, yang lagi semangat untuk menggunakan industri keuangan syariah kami lihat dari kalangan milineal seperti dari mahasiswa. Bahkan dari kalangan mahasiswa kemarin menginisiasi memecahkan rekor pembukaan rekening produk keuangan syariah. Untuk senior-seniornya atau orang tuanya masih perlu digencarkan lagi," ujarnya.
Ia menyebutkan masih rendahnya partisipasi penggunaan produk keuangan syariah lantaran produk syariah tersebut kurang tersosialisasi dengan maksimal ke masyarakat.
"Lembaga industri keuangan syariah itu sendiri kami lihat juga tidak terlalu mengedepankan produk syariahnya sendiri," katanya.
OJK, lanjut dia, terus mensosialisasikan dan memaksimalkan agar produk dari industri keuangan syariah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, karena memiliki sejumlah keuntungan yang lebih dan menarik.
"Kami sudah dan terus melakukan literasi dan inklusi industri keuangan termasuk keuangan syariah. Kami mendorong lembaga keuangan syariah terus gencar dan mengedukasi pasar soal produk keuangan syariah," katanya.
Ia menyebutkan industri perbankan syariah asal Kalbar hanya ada di unit Bank Kalbar syariah. Menurutnya pada 2020 direncanakan akan beroperasional Bank Kalbar Syariah secara mandiri.
"Kami harapkan itu bisa terealisasi, sehingga Bank Kalbar Syariah bisa dan menjadi motor industri perbankan syariah di Kalbar ke depannya," kata dia.
OJK ungkap pertumbuhan perbankan syariah di Kalbar lambat
Selasa, 15 Januari 2019 20:35 WIB