Kubu Raya (Antaranews Kalbar) - Officer in Change Bandara Internasional Supadio Pontianak, Sulkarnaini mengatakan Tim Airport Emergency Committee (AEC) saat ini tengah melakukan pemindahan atau penarikan badan pesawat Lion Air JT 714 yang tergelincir dan tidak jauh dari landasan pacu bandara itu.
"Sekarang ini tim terus berupaya memindahkan badan pesawat yang berjarak sekitar 30 meter dari landasan pacu yang menganggu aktivitas penerbangan saat ini," ujarnya di Kubu Raya, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa evakuasi terkendala karena tanah labil akibat hujan yang deras mulai sore kemarin.
"Dampak hujan lebat kemarin membuat tanah labil sehingga pemindahan badan pesawat terhambat. Namun pagi ini kita segera kita lakukan penarikan. Mohon doa masyarakat agar semoga lancar," papar dia.
Menurutnya jika pemindahan badan pesawat sudah selesai maka akan dilakukan penyisiran terhadap barang - barang yang bisa menghalangi proses keberangkatan dan pendaratan.
"Ketika semua sudah oke maka pihak kami menginformasikan kepada maskapai untuk melanjutakan proses penerbangannya," jelas dia.
Ia menambahkan dengan kejadian yang ada dan proses evakuasi yang masih berjalan Bandara Internasional Supadio Pontianak, Minggu (17/2) pagi ini masih melakukan penundaan sejumlah penerbangan kedatangan dan keberangkat.
"Ada sebanyak delapan penerbangan kedatangan dan sembilan keberangkatan yang ditunda," papar dia.
Sebelumnya, Sabtu (16/2) pesawat Lion Air JT-714 berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba di Supadio sekitar 13.50 WIB, namun saat mendarat sekitar pukul 15.15 WIB tergelincir. Akibat hal itu, bandara Supadio, Sabtu (16/2) pada pukul 15.20 resmi ditutup sementara oleh pihak PT Angkasa Pura II, untuk proses evakuasi tersebut.
Adapun saat mendarat, cuaca di bandara dalam keadaan hujan deras. Jumlah penumpang dalam penerbangan tersebut adalah 180 penumpang dan dua bayi, di mana semua penumpang dalam kondisi selamat dan telah berhasil dievakuasi keluar dari pesawat ke terminal Bandara Internasional Supadio.